Dharmasraya – Kepolisian Resor (Polres) Dharmasraya, Sumatera Barat, mengungkapkan bahwa kasus penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya seorang remaja perempuan diduga dipicu oleh persoalan utang yang belum dilunasi oleh ayah sambung korban.
Kapolres Dharmasraya, AKBP Purwanto Heru Subekti, menjelaskan bahwa sebelum insiden tersebut, telah terjadi adu mulut antara pelaku dan korban terkait masalah cicilan yang belum terbayar.
“Menurut keterangan dari saksi, pertengkaran antara korban dan pelaku dipicu oleh perdebatan mengenai utang yang belum diselesaikan,” kata AKBP Purwanto pada Selasa (13/5).
Peristiwa tragis ini bermula saat korban, Anggel Putri, meminta pelaku untuk segera menyelesaikan kewajiban hutangnya. Permintaan tersebut justru memicu kemarahan pelaku, Rizal Efendi (43), yang kemudian melakukan kekerasan terhadap korban hingga korban tidak sadarkan diri.
“Pelaku sempat tinggal serumah dengan korban. Namun, setelah pindah ke rumah orang tuanya, muncul masalah ketika pihak bank datang menagih ke rumah korban. Anggel lalu mengarahkan pihak bank ke tempat tinggal pelaku, dan di situlah pertikaian terjadi. Pelaku merasa tidak terima keberadaannya diketahui oleh penagih,” ujar Kapolres.
Korban sempat dibawa ke Puskesmas Koto Baru, namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan. Saat ini, jenazah masih menjalani proses autopsi di RS Bhayangkara Polda Sumbar guna memastikan penyebab pasti kematiannya.
Peristiwa ini terjadi pada Senin malam, 12 Mei 2025, sekitar pukul 19.00 WIB, di rumah orang tua pelaku yang berlokasi di Jorong Tarandam, Nagari Koto Baru, Kecamatan Koto Baru.
Pelaku diketahui bernama Rizal Efendi (43), warga Jorong Koto Gadang, Nagari Ampang Kuranji, Kecamatan Koto Baru. Sedangkan korban, Anggel Putri, juga berasal dari daerah yang sama.
Saat ini, aparat gabungan dari Satreskrim Polres Dharmasraya bersama Polsek Koto Baru yang dipimpin oleh Iptu Evi Hendri Susanto masih memburu pelaku di sejumlah lokasi yang dicurigai sebagai tempat persembunyiannya.
Polres Dharmasraya turut mengajak masyarakat untuk ikut membantu pencarian dengan melaporkan informasi jika melihat atau mengetahui keberadaan pelaku.
“Kami mohon kerja sama dari masyarakat. Jika ada yang mengetahui keberadaan pelaku, segera sampaikan informasi tersebut kepada pihak kepolisian,” tutur AKBP Purwanto.(des*)