Studi, Vaksin Cacar Api Tak Hanya Cegah Ruam, Tapi Juga Lindungi Jantung -->

Iklan Muba

Studi, Vaksin Cacar Api Tak Hanya Cegah Ruam, Tapi Juga Lindungi Jantung

Senin, 12 Mei 2025
Studi terbaru menemukan, vaksin herpes zoster bisa menurunkan risiko penyakit jantung. 


Jakarta – Vaksin herpes zoster ternyata memberikan manfaat lebih dari sekadar mencegah ruam menyakitkan. Temuan terbaru menunjukkan bahwa vaksin ini juga dapat menurunkan kemungkinan seseorang terkena penyakit jantung.

Virus Varicella-zoster (VZV) merupakan penyebab utama herpes zoster. Virus ini awalnya menyebabkan cacar air di masa kanak-kanak, kemudian bisa kembali aktif di usia dewasa sebagai herpes zoster, salah satu jenis herpes yang paling sering dijumpai.

Vaksinasi terhadap herpes zoster selama ini dikenal sebagai langkah utama untuk mencegah infeksi tersebut. Namun, hasil studi yang dimuat dalam European Heart Journal mengungkapkan bahwa vaksin ini memiliki manfaat tambahan bagi kesehatan jantung.

Efek perlindungan ini bahkan terlihat hingga delapan tahun setelah vaksinasi. Penurunan risiko juga terdeteksi pada kelompok usia di bawah 60 tahun dan pada individu dengan kebiasaan hidup tidak sehat seperti perokok.

“Infeksi herpes zoster bisa menyebabkan peradangan pada pembuluh darah dan meningkatkan risiko penggumpalan darah, yang kemudian dapat memicu gangguan jantung. Oleh karena itu, mencegah infeksi lewat vaksinasi juga berdampak pada penurunan risiko penyakit jantung,” ujar Hayeon Lee dari Lee Kyung Hee University, Korea Selatan, mengutip laporan CNN.

“Ini adalah studi terbesar dan paling komprehensif sejauh ini yang mendukung pentingnya vaksinasi, terutama bagi yang masih meragukan manfaatnya,” kata Sharon Curhan, ahli epidemiologi dari Brigham and Women’s Hospital, Amerika Serikat, yang tidak terlibat dalam riset tersebut.

Meski hasilnya menjanjikan, para peneliti menegaskan bahwa studi lanjutan tetap dibutuhkan untuk memastikan hubungan sebab-akibat antara vaksinasi dan penurunan risiko penyakit jantung.

Satu hal yang menjadi keterbatasan dalam studi ini adalah jenis vaksin yang digunakan. Vaksin yang diberikan kepada peserta adalah versi lama dari vaksin herpes zoster, yang kini sudah tidak lagi digunakan secara luas.(BY)