![]() |
Google memperkenalkan fitur AI dan aksesibilitas baru di Android dan Chrome. |
Jakarta – Google baru saja mengumumkan serangkaian fitur kecerdasan buatan (AI) dan aksesibilitas terbaru untuk sistem operasi Android dan browser Chrome. Pengumuman ini dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Kesadaran Aksesibilitas Global yang jatuh pada Kamis ketiga di bulan Mei.
Perusahaan teknologi asal Mountain View ini memperkenalkan sejumlah pembaruan yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya bagi individu dengan keterbatasan penglihatan dan pendengaran. Salah satu pembaruan penting adalah pengembangan fitur deskripsi teks alt berbasis AI yang kini ditenagai oleh Gemini, serta perluasan fitur Teks Ekspresif ke lebih banyak negara.
Pembaruan Aksesibilitas di Android
Dalam blog resminya, Google menyebutkan bahwa pembaruan ini dirancang untuk membuat perangkat lebih ramah bagi pengguna dengan kebutuhan khusus. Untuk Android, fitur TalkBack—pembaca layar bawaan—telah ditingkatkan dengan dukungan AI dari Gemini. Fitur ini sebelumnya hanya mampu memberikan deskripsi teks pada gambar yang tidak memiliki teks alt, namun kini pengguna juga dapat mengajukan pertanyaan tentang isi gambar atau elemen visual di layar.
Selain itu, Google memperluas jangkauan fitur Teks Ekspresif, yang pertama kali dirilis di AS pada akhir 2024. Fitur ini adalah bagian dari layanan Teks Langsung yang menggunakan AI untuk menyampaikan lebih banyak konteks emosional dan lingkungan melalui teks. Misalnya, kata "no" yang diucapkan dengan nada kecewa akan ditampilkan sebagai "noooooo", atau seruan antusias seperti "amaaazing shot" saat komentator menyampaikan kegembiraan dalam pertandingan olahraga.
Mulai sekarang, Teks Ekspresif dalam bahasa Inggris juga akan tersedia di perangkat Android 15 dan versi yang lebih baru di negara-negara seperti Australia, Kanada, Inggris, dan AS.
Inovasi Aksesibilitas di Google Chrome
Browser Chrome juga menerima dua peningkatan aksesibilitas penting. Yang pertama adalah fitur pengenalan karakter optik (OCR), yang memungkinkan pembaca layar mengenali dan membaca teks dari file PDF hasil pemindaian—fitur yang sebelumnya belum tersedia di versi desktop.
Pembaruan kedua adalah fitur Page Zoom, yang dirancang untuk membantu pengguna dengan gangguan penglihatan. Dengan fitur ini, pengguna Chrome di Android bisa memperbesar ukuran teks pada halaman web tanpa mengganggu tata letaknya, sehingga pembacaan jadi lebih nyaman tanpa harus menggulir ke samping secara berlebihan.
Tak hanya menghadirkan teknologi baru, Google juga menyediakan alat bantu tambahan untuk pengembang yang ingin membuat aplikasi dengan fitur pengenalan suara, memperluas ekosistem teknologi yang inklusif dan adaptif bagi semua kalangan.(BY)