Ternyata Matcha Mengandung Kafein, Ini Fakta dan Tips Aman Konsumsinya -->

Iklan Muba

Ternyata Matcha Mengandung Kafein, Ini Fakta dan Tips Aman Konsumsinya

Kamis, 29 Mei 2025
Matcha kini sedang digandrungi. Namun banyak yang lupa bahwa ada kandugan kafein dalam matcha meski jumlahnya lebih rendah daripada kopi. 


Jakarta – Dalam beberapa waktu terakhir, matcha semakin digemari dan menjadi tren di berbagai platform media sosial. Mulai dari TikTok hingga Instagram, aneka minuman dan makanan berbasis matcha bermunculan dan menarik perhatian para pecinta kuliner.

Matcha adalah bubuk teh hijau yang digiling sangat halus, dan kini menjadi bahan utama dalam berbagai sajian kekinian seperti matcha latte, matcha lemonade, hingga es krim dan cocktail seperti "Matcha-rita". Tak heran, kafe-kafe modern di banyak kota kini hampir selalu menyediakan varian minuman berbasis matcha.

Namun, di balik tampilannya yang menarik dan rasa khasnya yang umami, masih banyak yang belum menyadari bahwa matcha mengandung kafein—meskipun tidak sebanyak kopi.

Seberapa Banyak Kafein dalam Matcha?
Matcha dan teh hijau memang berasal dari tanaman yang sama. Tetapi, proses penanaman matcha dilakukan di tempat yang teduh, untuk meningkatkan kandungan klorofil dan L-theanine, sehingga menghasilkan warna hijau yang lebih pekat serta rasa yang khas.

Menurut Kristina Tucker dari The Republic of Tea (dikutip dari Real Simple), jumlah kafein dalam matcha dapat bervariasi tergantung pada jenis dan penyajiannya. Matcha seremonial, misalnya, biasanya mengandung antara 30 hingga 60 miligram kafein per sajian. Ini lebih tinggi dibandingkan matcha kuliner yang sering digunakan untuk memasak.

Perbandingan Kandungan Kafein: Matcha vs Kopi
Matcha sering dipilih sebagai alternatif kopi oleh mereka yang ingin tetap fokus tanpa efek samping seperti gelisah atau jantung berdebar. Satu cangkir matcha mengandung sekitar 30–60 mg kafein, sedangkan secangkir kopi berukuran 8 ons bisa mengandung 95–200 mg.

Menariknya, matcha juga mengandung L-theanine, sejenis asam amino yang membantu tubuh menyerap kafein secara perlahan, memberikan efek tenang namun tetap fokus—berbeda dengan lonjakan energi cepat dari kopi.

Tips Menikmati Matcha Tanpa Gangguan Tidur
Meskipun kandungan kafein matcha lebih rendah dari kopi, ada sebagian orang yang tetap merasa sulit tidur setelah mengonsumsinya. Agar tetap bisa menikmati matcha tanpa efek negatif, berikut beberapa tips:

Gunakan Bubuk Matcha Secukupnya
Takaran matcha yang lebih sedikit akan mengurangi jumlah kafein yang masuk ke tubuh.

Campur dengan Susu atau Alternatifnya
Menambahkan oat milk, susu almond, atau susu sapi bisa membantu mengencerkan kadar kafein sekaligus memberikan tekstur lebih lembut.

Kombinasi dengan Bahan Lain
Tambahan seperti jahe, madu, atau chia seed tak hanya memperkaya rasa, tetapi juga bisa membantu menetralkan efek stimulan dari kafein.

Dengan memahami kandungan dan cara penyajian matcha, kamu bisa tetap menikmati minuman kekinian ini tanpa khawatir terganggu tidur atau merasa gelisah. Matcha bisa jadi pilihan yang seimbang antara kenikmatan rasa dan manfaat bagi fokus serta ketenangan.(BY)