![]() |
. |
Padang, fajarsumbar.com – Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, mengungkapkan dua tokoh besar yang paling memengaruhi perjalanan politiknya: Prabowo Subianto dan Sufmi Dasco Ahmad. Pernyataan ini disampaikannya dalam podcast bertajuk “Uang dan Kekuasaan ft. Vasko Ruseimy” bersama pengusaha muda Thymoti Ronald.
Dalam suasana perbincangan santai, Thymoti mengaku antusias bisa berdialog langsung dengan Vasko. “Gua jarang banget wawancarai langsung, tapi untuk bang Vasko, gua yang belajar. Banyak hal yang bisa kita gali dari beliau,” ujar Thymoti membuka sesi podcast.
Saat ditanya siapa sosok yang menjadi panutan politiknya, Vasko menyebut nama Prabowo Subianto tanpa ragu. Ia menyebut Prabowo sebagai figur pejuang yang konsisten mencintai bangsa dan negara, serta memiliki semangat juang yang luar biasa.
Namun, Vasko juga menegaskan bahwa Sufmi Dasco Ahmad memiliki peran lebih dekat dan personal dalam perjalanan politiknya. “Pak Dasco bukan hanya mendampingi Pak Prabowo, tapi juga membimbing saya secara langsung. Beliau mentor saya,” ujar Vasko.
Menurutnya, Dasco tak hanya memberi arahan strategis, tetapi juga mengajarkan seni membaca situasi politik, memahami dinamika kekuasaan, serta membangun komunikasi yang efektif dengan berbagai pihak.
Sebelum menjabat sebagai Wakil Gubernur, Vasko sempat menjadi Staf Khusus Wakil Ketua DPR RI, posisi yang diemban Sufmi Dasco Ahmad. Di posisi ini, ia berperan dalam komunikasi politik nasional, manajemen opini publik, hingga koordinasi antar lembaga dan partai politik.
Dasco sendiri dikenal sebagai tokoh kunci dalam lingkaran Prabowo Subianto. Sebagai Ketua Harian Partai Gerindra dan Wakil Ketua DPR RI, ia memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas politik dan merajut komunikasi lintas partai, baik di kubu koalisi maupun oposisi.
Vasko menegaskan bahwa prinsip-prinsip yang diajarkan Dasco sangat membekas dalam dirinya: loyalitas terhadap pimpinan, integritas dalam bertindak, dan kesabaran dalam menghadapi dinamika politik. Tiga nilai ini ia pegang teguh dalam perjalanannya sebagai pejabat publik.
“Politik itu bukan soal siapa yang paling cepat sampai, tapi siapa yang sampai dengan cara yang benar. Jalan bersih dan bermakna adalah pilihan saya,” tutup Vasko, memberi pesan mendalam kepada generasi muda yang ingin terjun ke dunia politik.(*)