Wakil Bupati Asahan Buka Bimtek Implementasi Fleksibilitas BLUD dan e-BLUD -->

Iklan Muba

Wakil Bupati Asahan Buka Bimtek Implementasi Fleksibilitas BLUD dan e-BLUD

Minggu, 11 Mei 2025


Asahan, fajarsumbar.com — Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dan efektivitas pengelolaan keuangan di sektor kesehatan, Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, S.H., M.A.P., secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Fleksibilitas BLUD dan e-BLUD pada Jumat (09/05/2025) di Hotel Yuan Garden Jakarta.


Kegiatan ini diselenggarakan selama tiga hari, sejak tanggal 7 hingga 9 Mei 2025, dan diikuti oleh sejumlah pejabat penting di lingkungan Pemerintah Kabupaten Asahan. Di antara peserta yang hadir adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapperida), Kepala Dinas Kesehatan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Kesehatan, Kabid Pelayanan Kesehatan, Bendahara Pengeluaran Dinas Kesehatan, serta para Kepala Puskesmas yang berperan sebagai pimpinan BLUD. Turut hadir pula Kasubbag Tata Usaha Puskesmas, bendahara, dan operator aplikasi e-BLUD dari masing-masing Puskesmas.


Dalam sambutannya, Wakil Bupati menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya strategis untuk mendorong transformasi pelayanan kesehatan melalui pemanfaatan fleksibilitas anggaran dan digitalisasi sistem keuangan. 


“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam serta keterampilan praktis kepada para pengelola BLUD, terutama Puskesmas, agar mampu mengoptimalkan penggunaan fleksibilitas anggaran dan sistem aplikasi e-BLUD SIPD yang dikembangkan oleh Kemendagri,” ujarnya.


Ia menambahkan bahwa penerapan fleksibilitas keuangan dalam skema Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) menjadi kunci dalam meningkatkan kinerja dan responsivitas layanan kesehatan kepada masyarakat. Sistem ini memungkinkan unit layanan seperti Puskesmas untuk mengelola keuangannya secara lebih mandiri, fleksibel, dan profesional, sesuai prinsip tata kelola keuangan yang akuntabel dan transparan.


Lebih lanjut, Wakil Bupati juga menjelaskan bahwa melalui Bimtek ini, para peserta dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola keuangan BLUD secara efektif dan efisien, termasuk kemampuan dalam penggunaan teknologi digital untuk pelaporan dan administrasi keuangan. Hal ini dianggap penting untuk mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi dan pelayanan publik berbasis kinerja.


“Dengan kemampuan yang memadai dalam pengelolaan BLUD, saya berharap para kepala Puskesmas dan pejabat terkait mampu menghadapi tantangan dalam implementasi fleksibilitas anggaran dan dapat meminimalisir potensi kesalahan administrasi yang sering terjadi dalam sistem manual,” imbuhnya.


Wakil Bupati juga memberikan dorongan moril kepada seluruh peserta untuk tidak hanya hadir secara fisik, namun benar-benar menyerap materi dan aktif dalam diskusi agar hasil dari Bimtek ini dapat langsung diterapkan di unit kerja masing-masing. Ia berharap ke depan tidak hanya sekadar administrasi keuangan yang tertata, namun juga dampak langsung dari pengelolaan yang lebih baik dirasakan oleh masyarakat berupa peningkatan mutu layanan kesehatan.


Bimtek ini menghadirkan sejumlah narasumber kompeten, termasuk keynote speaker Dr. Drs. Agus Fatoni, M.Si., yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Narasumber lainnya adalah R. Wisnu Saputro, S.E., M.A.P., Kasubdit BLUD Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, serta tim ahli dari Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Sumberdaya Pembangunan (LPPSP) FISIP Universitas Indonesia.


Para narasumber menyampaikan materi yang mencakup kebijakan terbaru terkait fleksibilitas BLUD, implementasi sistem e-BLUD dalam SIPD, hingga studi kasus keberhasilan implementasi BLUD di beberapa daerah. Peserta juga mendapatkan sesi praktik langsung menggunakan aplikasi e-BLUD, guna meningkatkan kesiapan teknis dan administratif dalam pengelolaan keuangan.


Di akhir kegiatan, para peserta menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Pemerintah Kabupaten Asahan dalam penyelenggaraan Bimtek ini. Menurut mereka, kegiatan ini memberikan gambaran yang lebih konkret tentang bagaimana BLUD dapat dikelola dengan prinsip efisiensi, akuntabilitas, dan transparansi, tanpa mengurangi kualitas layanan publik.


Dengan berakhirnya Bimtek ini, diharapkan para pengelola BLUD di lingkungan Puskesmas se-Kabupaten Asahan mampu mengimplementasikan sistem pengelolaan keuangan berbasis fleksibilitas dan digitalisasi secara optimal. Hal ini sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Asahan untuk mewujudkan layanan kesehatan yang profesional, terjangkau, dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat. (Amin)