Wali Kota Pariaman dan Baznas Beri Santunan Anak Korban Kekerasan -->

Iklan Muba

Wali Kota Pariaman dan Baznas Beri Santunan Anak Korban Kekerasan

Jumat, 30 Mei 2025

 

Wako Fadly Amran cek Normalisasi Bandar II di Tunggul Hitam. 


Pariaman – Wali Kota Pariaman, Yota Balad, bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pariaman memberikan santunan kepada N (12), anak korban kekerasan seksual yang merupakan warga Desa Sungai Pasak, Kecamatan Pariaman Timur, pada Rabu (28/5/2025).

Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Ketua Baznas Kota Pariaman Zalman Zaunit, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Hertati Taher, Sekretaris Dinas Sosial Elidawati, Penanggung Jawab Rumah Sosial Perlindungan Anak (RSPA) Delima Fatmiyeti Kahar, serta Kepala Desa Sungai Pasak Harlis.
Padang – Wali Kota Padang, Fadly Amran, meninjau langsung progres normalisasi Bandar II yang sedang dikerjakan oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDABK) Provinsi Sumatera Barat, Rabu (28/5/2025). Proyek ini berlokasi di Jalan Mawar Ujung, RT 03 RW 13, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah.

Dalam kesempatan itu, Fadly menjelaskan bahwa proyek normalisasi ini merupakan bagian dari upaya Pemko Padang untuk mengatasi persoalan banjir yang kerap terjadi di wilayah Dadok Tunggul Hitam dan Aie Pacah.

“Atas nama Pemerintah Kota Padang, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumbar atas dukungannya dalam pengerjaan proyek ini. Kami juga sangat menghargai kontribusi masyarakat yang telah menghibahkan lahan demi kelancaran proses normalisasi,” ujar Fadly.

Ia menambahkan, pengerjaan proyek ini merupakan tindak lanjut dari kunjungannya pada 24 April 2025, saat dirinya meninjau langsung kondisi saluran dan mendengar keluhan warga.

“Ini adalah bentuk komitmen kami dalam menanggulangi banjir dengan memaksimalkan semua sumber daya yang ada, sejalan dengan visi pembangunan Kota Padang,” katanya.

Sebelumnya, Pemko Padang juga bekerja sama dengan BWS Sumatera V dalam proyek normalisasi Sungai Batang Kandis. Kini, Dinas SDABK turun tangan untuk membantu menuntaskan masalah serupa di kawasan lain.

Kepala Dinas SDABK Sumbar, Rifda Suriani, menyampaikan bahwa Aie Pacah merupakan salah satu kawasan rawan banjir yang membutuhkan penanganan khusus.

“Panjang saluran yang dinormalisasi mencapai 920 meter dengan lebar antara 3 hingga 4 meter. Ditargetkan pengerjaan ini rampung dalam waktu sekitar satu minggu,” jelas Rifda.

Ketua RW 13 Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Sukirman, turut menyampaikan apresiasinya terhadap Pemko Padang dan Pemprov Sumbar. Ia menilai pemerintah bergerak cepat merespons aspirasi masyarakat.

“Usulan kami langsung ditindaklanjuti dalam waktu kurang dari satu bulan. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih, khususnya kepada Wali Kota Padang Bapak Fadly Amran,” ucap Sukirman.(des*)