![]() |
Pembalap Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez. |
LE MANS – Pebalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, memberikan pengakuan mengejutkan usai balapan MotoGP Prancis 2025. Ia mengakui performa motor Honda, yang dikendarai Johann Zarco, tampil lebih cepat dibandingkan tunggangannya. Zarco, yang membela tim LCR Honda, sukses meraih kemenangan di seri keenam musim ini, sementara Marquez harus puas finis di posisi kedua, tertinggal sekitar 19 detik.
Zarco Tampil Superior, Strategi Berbuah Manis
Balapan utama yang digelar pada Minggu, 11 Mei 2025, berlangsung penuh kejutan sejak awal. Cuaca yang sempat hujan ringan membuat sejumlah pebalap, termasuk Marquez, memutuskan mengganti ban dari tipe basah ke kering usai sesi pemanasan. Pergantian motor tersebut menyebabkan para pebalap, termasuk Marquez, dijatuhi penalti long lap sebanyak dua kali.
Namun Zarco mengambil pendekatan berbeda. Sejak awal lomba, ia langsung memilih menggunakan motor dengan ban basah dan tak melakukan pergantian di tengah balapan. Strategi ini justru terbukti tepat dan membuatnya unggul jauh dari rival-rivalnya.
Marquez sempat merasa bisa menyusul, namun kenyataan berkata lain. Jarak sembilan detik antara dirinya dan Zarco usai pergantian motor justru terus melebar. Marquez menilai performa motor Honda sangat impresif, bahkan di luar perkiraannya.
“Saya pikir bannya (Zarco) akan cepat aus karena kondisi lintasan yang masih relatif kering. Tapi ternyata dia tetap melaju konsisten dan saya hanya sedikit lebih cepat darinya, bahkan kadang tidak lebih cepat sama sekali,” ungkap Marquez seperti dikutip dari Crash, Selasa (13/5/2025).
Marquez menambahkan, karena tak mampu mengejar, ia fokus menjaga jarak dari pebalap di belakangnya, yakni Alex Marquez.
Kemenangan Bersejarah, Rekor Ducati Terhenti
Kemenangan Zarco menjadi pukulan telak bagi dominasi Ducati yang sebelumnya mencatat 22 kemenangan beruntun di MotoGP, baik dari tim utama maupun tim satelit. Zarco kini tercatat sebagai pebalap non-Ducati pertama yang memenangi balapan musim ini.
Tak hanya itu, keberhasilan ini juga menorehkan sejarah baru. Zarco menjadi pebalap asal Prancis pertama yang berhasil menang di sirkuit kandang sejak tahun 1954, mengakhiri penantian panjang selama lebih dari tujuh dekade.(BY)