![]() |
. |
Kabupaten Solok, fajarsumbar.com – Bupati Solok, Jon Firman Pandu, SH, secara resmi melantik Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Solok periode 2025–2030, Rabu, 25 Juni 2025. Acara pelantikan berlangsung di Aula Ruang Rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Solok dan dihadiri oleh berbagai unsur penting di lingkungan Pemerintah Kabupaten Solok.
Pengurus Dekranasda Kabupaten Solok yang dilantik untuk periode 2025–2030 terdiri dari Ketua Ny. Nia Jon Firman Pandu, S.Si, M.Si, Wakil Ketua Ny. Lian Octavia Candra, S.Pd, Ketua Harian Ahpi Gusta Tusri, S.STP, M.Si (Kepala DKUKMPP, ex-officio), Sekretaris Catra Desiana, SP (Kabid Perindustrian DKUKMPP, ex-officio), Bendahara Rita Adriani, serta sejumlah pengurus lainnya dari berbagai latar belakang.
Dalam sambutannya, Bupati Jon Firman Pandu menegaskan bahwa Dekranasda merupakan mitra strategis pemerintah dalam pengembangan sektor kerajinan dan UMKM. Ia menekankan bahwa peran organisasi ini sangat penting untuk mengangkat potensi ekonomi lokal, terutama di bidang kerajinan berbasis budaya.
![]() |
. |
Menurutnya, Kabupaten Solok memiliki kekayaan seni dan budaya yang menjadi kekuatan besar dalam industri kreatif, seperti tenun, batik, anyaman, batu mulia, dan berbagai produk lokal lainnya. Namun, potensi ini tidak akan berkembang maksimal tanpa inovasi, promosi masif, dan dukungan lintas sektor.
“Dekranasda harus menjadi lokomotif penggerak bagi para pengrajin kita. Organisasi ini tidak boleh berjalan lambat. Butuh strategi, inovasi, dan semangat kolaborasi,” tegas Bupati.
Ia juga menyampaikan bahwa visi pemerintahannya bersama Wakil Bupati H. Candra, SHI adalah “Terwujudnya Pemerintahan yang Melayani Menuju Masyarakat Madani Nan Sejahtera,” yang dijabarkan ke dalam misi peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan budaya, serta pengembangan ekonomi berbasis nagari.
Dalam konteks itu, Dekranasda diposisikan sebagai ujung tombak untuk mendorong perajin lokal naik kelas dan mampu menembus pasar yang lebih luas. Peran Ketua Dekranasda dianggap sangat strategis dalam memastikan keselarasan antara program kerja organisasi dengan arah pembangunan daerah.
![]() |
. |
Bupati juga menekankan empat fokus utama yang menjadi prioritas Dekranasda ke depan, yakni peningkatan kualitas dan desain produk, penguatan promosi dan pemasaran, pengembangan sumber daya manusia pengrajin terutama generasi muda, serta pelestarian nilai budaya lokal dalam produk kerajinan.
Ia menegaskan bahwa generasi muda harus dilibatkan dan diberdayakan melalui pelatihan, agar mereka memiliki keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman dan teknologi. “Jangan biarkan warisan budaya kita terputus karena kurang regenerasi,” ujar Bupati.
Tak hanya itu, Bupati juga mendorong sinergi lintas sektor dalam mendukung program Dekranasda. Ia mengajak pemerintah daerah, pelaku usaha, akademisi, komunitas kreatif, dan masyarakat umum untuk ikut ambil bagian dalam mendorong kemajuan sektor kerajinan di Kabupaten Solok.
“Kolaborasi adalah kunci. Tidak ada satu pihak pun yang bisa bekerja sendiri. Kesuksesan Dekranasda adalah tanggung jawab bersama,” tambahnya.
![]() |
. |
Sebagai penutup, Bupati menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pengurus yang baru dilantik. Ia berharap para pengurus dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan integritas, serta menghasilkan program yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Jalankan organisasi ini dengan semangat, dedikasi, dan inovasi. Jadikan Dekranasda sebagai pendorong utama kemajuan perajin lokal, sekaligus pelestari budaya yang kita banggakan,” tutup Bupati Jon Firman Pandu.
Dengan pelantikan ini, Pemerintah Kabupaten Solok berharap Dekranasda periode 2025–2030 mampu membawa perubahan konkret, menghadirkan gebrakan nyata di sektor kerajinan, dan menjadikan produk Solok dikenal di kancah nasional maupun internasional.(Adv/def)