Dr.Asfar Tanjung, Guru Profesional dan Menyenangkan Kunci Pendidikan Bermutu -->

Iklan Muba

Dr.Asfar Tanjung, Guru Profesional dan Menyenangkan Kunci Pendidikan Bermutu

Kamis, 26 Juni 2025
Dr.H.Asfar Amir Tanjung, MM berikan materi ketika Lokakarya di Agam, Rabu 25 Juni 2025 (foto.doc.aa) 



Agam - Menyongsong tahun ajaran baru 2025/2026, Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kata Hati, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menggelar lokakarya pendidikan bertema “Implementasi Kurikulum Cinta dalam Mewujudkan Pendidikan Ramah Anak.” Kegiatan berlangsung selama tiga hari, 23–25 Juni 2025, dan ditutup dengan sesi inspiratif dari praktisi pendidikan, Dr. H.Asfar Tanjung, MM, pada Rabu (25/6/2025).


Dalam paparannya, Dr. Asfar menegaskan pentingnya peran guru profesional yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga menyenangkan dalam membimbing siswa.


Ia menyebut bahwa guru adalah ujung tombak peningkatan mutu pendidikan, dan untuk itu dibutuhkan penguasaan empat kompetensi utama: pedagogik, sosial, kepribadian, dan profesional, sebagaimana diamanatkan UU No. 14 Tahun 2005.


“Guru harus menjadi fasilitator dan motivator. Kehadiran media pembelajaran yang tepat akan sangat membantu siswa memahami materi secara efektif dan menyenangkan,” tegasnya.


Asfar juga menyoroti tiga fondasi penting dalam peningkatan mutu pendidikan: akreditasi sekolah, kompetensi guru, dan pembinaan ibadah siswa yang istiqamah untuk membentuk kedisiplinan dan karakter.


Selain itu, lokakarya ini juga diisi oleh dua narasumber lain, yaitu Prof. Dr. Nurhasan Syah, M.Pd dan psikolog Yosi Molina, M.Psi. Ketiganya membekali para guru dan tenaga kependidikan dengan berbagai strategi untuk menghadapi tantangan baru dunia pendidikan di era pascapandemi.


Menurut Asfar, lokakarya di awal tahun ajaran sangat strategis untuk merumuskan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), memperkuat visi dan misi madrasah, serta menyepakati tata tertib dan arah kebijakan pendidikan madrasah ke depan.


Di akhir sesi, Asfar memotivasi para peserta dengan kuis reflektif bertajuk “Apakah Anda Guru yang Disukai?” yang disambut antusias oleh peserta. Para guru menyatakan komitmennya untuk menjadi pendidik profesional yang disenangi siswa dan siap meningkatkan kualitas pembelajaran ke arah lebih baik.


“Menjadi guru yang menyenangkan adalah dambaan kita bersama. Insya Allah kami siap untuk itu,” ujar salah satu peserta lokakarya penuh semangat.(aa/saco