Duo PWI Solsel Punya Nyali Bisa Saingi Pimred Se Sumbar Ajang Karya Jurnalis Porwaprov 2025 ‎ -->

Iklan Atas

Duo PWI Solsel Punya Nyali Bisa Saingi Pimred Se Sumbar Ajang Karya Jurnalis Porwaprov 2025 ‎

Senin, 23 Juni 2025

 

Dua orang wartawan PWI Solsel Abdul Qodir Ardi Tono, bawa pulang hadiah, banggakan Kab Solok Selatan. (Abg

Solsel, fajarsumbar. com - Di tengah gemerlap ajang bergengsi Pekan Olahraga Wartawan Provinsi (Porwaprov) Sumatera Barat Bank Nagari Open 2025, dua nama dari ujung selatan Sumatera Barat mencuat dan mencuri perhatian. 
‎Adalah Abdul Qodir dan Arditono, dua jurnalis dari kontingen PWI Solok Selatan, yang sukses mengukir prestasi membanggakan dalam Lomba Karya Jurnalistik bertema budaya dan wisata, Sabtu (21/6).
‎Meski hanya mengirim dua orang, kontingen PWI Solok Selatan justru tampil mengejutkan. Dari sekitar 20 peserta dari berbagai daerah, Abdul Qodir berhasil merebut Juara 3, sementara Arditono menyabet Juara Harapan 2. 
‎Kedua karya mereka mengangkat pesona budaya dan keindahan Nagari Tanjung Haro Sikabu-Kabu Padang Panjang, Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota.
‎Kemenangan ini bukan sekadar pencapaian individu, tapi simbol kebangkitan jurnalisme daerah. Dalam tekanan waktu dan medan lomba yang menuntut penulisan langsung di lapangan, keduanya menunjukkan bahwa kualitas tidak selalu datang dari kota besar.
‎Yang membuat pencapaian ini lebih luar biasa, Abdul Qodir adalah pendatang baru di dunia jurnalistik. Ia baru mulai aktif menulis sejak 2023, namun semangat dan konsistensinya sebagai wartawan Harian Haluan dan penyiar Radio Teman Sejati 90,8 FM telah membawanya ke podium kehormatan.
‎"Ini adalah kemenangan untuk semua yang telah percaya dan membimbing saya. Bukan hanya karena usaha sendiri, tapi berkat kolaborasi dan motivasi dari banyak pihak," ungkap Abdul Qodir. 
‎Di sisi lain, Arditono, yang juga menjabat sebagai Sekretaris PWI Solok Selatan, menilai kemenangan ini sebagai hasil dari kerja keras, pembelajaran tanpa henti, dan keyakinan akan potensi diri.
‎“Kami tampil bersama nama-nama besar di dunia pers Sumatera Barat. Bisa masuk jajaran pemenang adalah kehormatan sekaligus bukti bahwa kita layak diperhitungkan,” tegasnya.
‎Tekanan persaingan begitu terasa karena harus bersanding dengan para maestro jurnalistik. Nama-nama seperti Agoes Embun (Pimpinan Redaksi Radar Sumbar), Asroel BB (jurnalis senior berusia 78 tahun), hingga tokoh-tokoh berpengalaman seperti Joni Hermanto, Isril N. Datuk Tumamad, dan Jon Kenedi turut meramaikan arena ini.
‎Kompetisi ini sendiri dinilai oleh jajaran juri papan atas, seperti Amirudin (Koordinator), Zul Efendi, Reviandi, dan Susilo, sosok-sosok berpengaruh dalam dunia jurnalistik Sumbar. Mereka menilai karya berdasarkan keaslian, kekuatan narasi, dan keakuratan data di lapangan.
‎Atas prestasi tersebut, Ketua PWI Solok Selatan, Hendrivon, menyampaikan kebanggaan yang tak bisa disembunyikan. Baginya, pencapaian ini bukan hanya trofi, tapi penegasan bahwa PWI Solok Selatan telah bangkit dan mampu bersaing secara kualitas.
‎“Saya bangga luar biasa. Mereka membawa pulang kehormatan. Ini bukti bahwa insan pers Solok Selatan punya nyali, punya kualitas, dan pantas bersinar,” ujar Hendrivon penuh semangat.
‎Ia juga mengajak seluruh anggota PWI untuk menjadikan momen ini sebagai pemantik semangat. “Teruslah menulis, teruslah belajar. Ajang seperti ini bukan akhir, tapi langkah menuju kiprah yang lebih besar,” tambahnya.
‎Dengan prestasi ini, PWI Solok Selatan bukan hanya aktif secara organisasi, tetapi juga membuktikan eksistensinya di level kompetitif. Mereka tidak datang sebagai penggembira, melainkan sebagai pejuang pena dari Selatan, yang siap mewarnai peta jurnalistik Sumatera Barat dengan karya dan dedikasi. (Abg)