![]() |
Makanan fermentasi seperti kimchi tengah mendapatkan popularitasnya dalam beberapa tahun terakhir. |
Jakarta – Belakangan ini, berbagai jenis makanan dan minuman hasil fermentasi seperti kombucha, kimchi, dan kefir semakin mencuri perhatian. Produk-produk ini tidak hanya dikenal lewat keunikan rasa, tetapi juga karena kandungan nutrisinya yang menyehatkan.
Salah satu contohnya adalah kombucha, minuman berbasis teh hitam atau hijau yang difermentasi bersama gula. Proses fermentasi tersebut menghasilkan minuman berkarbonasi alami dengan cita rasa asam yang khas.
Sementara itu, kimchi merupakan kuliner tradisional Korea yang telah mendunia. Terbuat dari sawi putih, lobak, dan aneka rempah, makanan ini melalui proses fermentasi yang menjadikannya kaya rasa dan bermanfaat bagi pencernaan.
Baik kombucha maupun kimchi termasuk dalam kelompok pangan fermentasi, yang telah dikenal sejak ribuan tahun silam sebagai metode pengawetan alami. Kini, popularitasnya kembali meningkat seiring kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, terutama fungsi probiotik yang terkandung di dalamnya.
Menurut sebuah publikasi di Nutrition and Food Science Journal, tren konsumsi makanan fermentasi mengalami lonjakan berkat kandungan bakteri baik (probiotik) serta manfaatnya terhadap kesehatan tubuh. Bahkan sejumlah pakar medis menyarankan konsumsi rutin makanan ini untuk mendukung fungsi usus yang optimal.
Mengapa Makanan Fermentasi Baik untuk Tubuh?
Sistem pencernaan manusia dihuni oleh triliunan mikroorganisme, termasuk bakteri baik dan jahat. Makanan fermentasi berperan penting dalam menjaga keseimbangan mikrobiota tersebut. Berikut beberapa manfaat penting yang dikutip dari BBC Good Food:
1. Kaya Probiotik
Sebagian besar makanan hasil fermentasi mengandung mikroorganisme hidup yang mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat.
2. Lebih Mudah Dicerna
Proses fermentasi memecah zat-zat kompleks seperti gula dan pati menjadi bentuk yang lebih sederhana, sehingga lebih ramah bagi sistem pencernaan.
3. Berdampak Positif pada Kesehatan Mental
Kesehatan usus berhubungan erat dengan fungsi otak. Probiotik dalam makanan fermentasi dipercaya dapat meredakan stres, memperbaiki mood, serta menurunkan gejala kecemasan dan depresi.
4. Mendukung Kesehatan Jantung
Konsumsi rutin makanan fermentasi berpotensi membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, sehingga menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
5. Meningkatkan Sistem Imun
Penelitian menunjukkan bahwa probiotik dalam makanan fermentasi dapat membantu mencegah infeksi, termasuk infeksi saluran pernapasan atas.
Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, tidak heran jika makanan dan minuman fermentasi menjadi pilihan gaya hidup sehat yang semakin diminati. Namun, tetap disarankan untuk mengonsumsinya secara seimbang sebagai bagian dari pola makan yang bervariasi.(BY)