![]() |
Cara menggunakan Tire Repair Kit. |
Jakarta – Kini semakin banyak mobil modern, terutama kendaraan listrik, yang tidak lagi dilengkapi dengan ban cadangan. Sebagai gantinya, produsen menyematkan alat penanganan darurat bernama Tire Repair Kit.
Kehadiran Tire Repair Kit dinilai lebih praktis, membuat bobot mobil menjadi lebih ringan, serta memberikan tambahan ruang di bagasi. Hal ini sangat membantu pada mobil listrik yang umumnya memiliki ruang terbatas karena digunakan untuk menempatkan baterai.
Namun, karena tergolong inovasi baru, tidak sedikit pengguna kendaraan yang belum memahami cara kerja dan penggunaan perangkat ini.
Apa Itu Tire Repair Kit dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
Tire Repair Kit adalah seperangkat alat yang dirancang untuk menangani ban kempis dalam kondisi darurat. Alat ini memungkinkan pengemudi menambal atau mengisi angin ban sementara, sehingga bisa melanjutkan perjalanan hingga mencapai bengkel terdekat.
Berikut panduan penggunaan Tire Repair Kit seperti yang dijelaskan oleh PT Neta Auto Indonesia:
1. Temukan Lokasi Penyimpanan Kit
Pada kendaraan listrik seperti produk Neta, kit ini biasanya ditempatkan di bagasi belakang. Untuk mengaksesnya, buka panel penutup atau lapisan pelindung di area bagasi.
2. Periksa Kelengkapan dan Siapkan Alat
Setelah ditemukan, periksa tabung berisi cairan dan pompa. Buka segel merah pada tabung yang menunjukkan bahwa alat belum pernah digunakan.
3. Gunakan Sesuai Prosedur
Lepaskan tutup pentil ban yang bermasalah.
Sambungkan selang dari Tire Repair Kit ke pentil ban.
Posisikan tabung menghadap ke bawah.
Putar katup berlawanan arah jarum jam agar cairan sealer mengalir ke dalam ban.
Cairan akan menutup lubang kecil pada ban dan sekaligus mengisi tekanan angin secara otomatis.
4. Selesaikan dan Simpan Kembali
Setelah cairan masuk dan tekanan angin kembali normal, tutup katup dengan memutarnya searah jarum jam. Lepaskan selang dari ban dan simpan kembali alat jika masih memungkinkan untuk digunakan di kesempatan lain.
“Perlu dicatat, alat ini hanya bersifat sementara dan hanya digunakan dalam kondisi darurat. Setelah penggunaan, sebaiknya segera periksakan ban ke bengkel atau diler resmi agar mendapat penanganan menyeluruh,” ujar Januar Eka Sapta, Senior Manager After Sales PT Neta Auto Indonesia.(BY)