![]() |
Xpeng Bakal Pamerkan Mobil Terbang di GIIAS 2025. |
Jakarta – Produsen kendaraan asal Tiongkok, Xpeng, akan tampil perdana di ajang otomotif terbesar di Tanah Air, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Pameran tersebut akan berlangsung di ICE BSD City, Tangerang, pada 24 Juli hingga 3 Agustus 2025. Kehadiran Xpeng semakin mencuri perhatian karena mereka akan memamerkan teknologi mobil terbang.
Inovasi Udara: Mobil Terbang AEROHT
Vice President Marketing Xpeng Indonesia, Hari Arifianto, mengungkapkan bahwa perusahaan ingin menunjukkan keunggulan teknologi mutakhir yang telah dikembangkan selama ini. Salah satu inovasi andalan yang akan ditampilkan kepada pengunjung adalah mobil terbang yang tengah menuju tahap komersialisasi.
"Berbeda dari produsen kendaraan listrik lainnya, Xpeng berasal dari dunia teknologi informasi (TI). Oleh karena itu, kami mengusung tema Advancing Intelligent, yang menyatukan IP (intellectual property) dan semangat eksplorasi untuk mendukung dunia usaha di Indonesia," ujar Hari dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (18/6/2025).
Salah satu produk unggulan yang akan diperkenalkan adalah Xpeng AEROHT Land Aircraft Carrier, kendaraan futuristik yang tengah dikembangkan di Tiongkok. Mobil ini direncanakan mulai diproduksi secara massal pada tahun 2026 sebagai mobil terbang modular pertama di dunia.
"Saat brand lain mengajak media untuk sekadar test drive, kami ingin mengajak mereka... terbang! Salah satu daya tarik utama kami di GIIAS tahun ini adalah mobil terbang tersebut," kata Hari.
Teknologi Lain yang Akan Dipamerkan
Selain menghadirkan AEROHT, Xpeng juga akan menampilkan teknologi robotik serta lini kendaraan terbaru yang disesuaikan dengan pasar Indonesia.
"Kami juga membawa produk robotik, dan satu model kendaraan baru yang akan kami perkenalkan secara khusus untuk pasar nasional," tambah Hari.
Xpeng AEROHT sendiri merupakan kombinasi unik antara mobil van bergaya futuristik dan modul penerbangan (drone) yang terintegrasi di bagian belakang. Dimensinya cukup besar, dengan panjang mencapai 5.500 mm, lebar 2.000 mm, dan tinggi 2.000 mm.
Fitur menarik lainnya adalah penggunaan pintu belakang model Dutch Door, serta atap model pop-up segitiga yang berfungsi sebagai tempat peluncuran Air Module. Dengan ruang bagasi ekstra luas, kendaraan ini digadang-gadang sebagai satu-satunya eVTOL (electric Vertical Take-Off and Landing) yang dapat mengangkut modul penerbangan secara terintegrasi.
Meski spesifikasi resminya belum dipublikasikan, modul drone ini disebut-sebut mampu terbang selama 30 hingga 35 menit dalam sekali pengisian daya penuh. Selain itu, dengan bantuan mobil induknya, drone tersebut bisa diisi ulang hingga enam kali.(BY)