![]() |
Proyek Tol Sentul Selatan-Karawang Barat Ditender, Butuh Investasi Rp34,7 Triliun. |
Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam waktu dekat akan melelang proyek jalan tol yang menghubungkan Sentul Selatan dengan Karawang Barat. Rencana ini mulai bergerak maju setelah selesainya studi kelayakan dan keluarnya izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Willan Oktavian, menyampaikan bahwa proyek ini termasuk dalam daftar yang diperkenalkan pada ajang International Conference on Infrastructure (ICI) yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (11/6/2025).
“Saya mendapat informasi dari DJPI bahwa proyek tol Sentul Selatan-Karawang Barat sudah siap dilelang. Hanya tinggal menunggu dokumen Amdal. Setelah Amdal keluar, DJPI akan menyerahkannya ke BPJT untuk proses tender,” kata Willan saat ditemui di lokasi acara.
Berdasarkan dokumen proyek yang dipresentasikan dalam konferensi tersebut, jalan tol ini merupakan bagian dari pengembangan jaringan Jalan Tol JORR 3 yang masih dalam tahap pembangunan. Tol ini direncanakan membentang dari Karawang Barat sebagai titik awal hingga Sentul Selatan sebagai titik akhir. Jalur tersebut nantinya akan terintegrasi dengan sejumlah ruas penting lainnya, seperti Tol Bogor Ring Road, Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, dan Tol Jakarta-Cikampek eksisting.
Proyek ini diperkirakan membutuhkan dana investasi sebesar Rp34,75 triliun dengan panjang ruas mencapai 60,36 kilometer. Pembangunan akan dilakukan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan sistem pengembalian investasi melalui tarif yang dikenakan kepada pengguna jalan.
Pemerintah menargetkan agar investor dapat diperoleh dan kontrak kerja bisa ditandatangani dalam rentang kuartal I hingga kuartal IV tahun 2025. Setelah itu, proses pemenuhan pembiayaan (financial close) diharapkan rampung pada tahun 2027.
Apabila investor sudah siap, tahapan pembebasan lahan dijadwalkan berlangsung antara tahun 2027 hingga 2029. Dalam periode yang sama, proses konstruksi pun direncanakan mulai berjalan dan berlanjut hingga tahun 2047. Sementara itu, pengoperasian jalan tol secara bertahap diproyeksikan dapat dimulai pada tahun 2029.(BY)