Pemerintah Sisir Sungai Batang Lunto Peringati Hari Lingkungan Hidup Hentikan Polusi Plastik -->

Iklan Muba

Pemerintah Sisir Sungai Batang Lunto Peringati Hari Lingkungan Hidup Hentikan Polusi Plastik

Sabtu, 28 Juni 2025
Pemerintah Kota Sawahlunto bersama stakeholder terkait memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Lapangan Segitiga dan menyisir memungut sampah di Sungai Batang Lunto. (foto istimewa)


Sawahlunto, fajarsumbar.com - Setiap bulan Juni seluruh pemerintah daerah selalu diingatkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup agar memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni setiap tahunnya. Tahun 2025 ini tema peringatan hari lingkungan hidup sedunia yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup adalah 'Hentikan Polusi Plastik'.


Di Kota Sawahlunto, pemerintah melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup Kota Sawahlunto melakukan acara puncak peringatan HLH pada 26 Juni 2025 di Lapangan Segitiga berupa apel bersama Wali Kota, Wakil Walikota, Forkopimda, Sekda, OPD, Dunia Usaha, dan Komunitas yang ada di Sawahlunto. 


Wali Kota Riyanda Putra dalam sambutan apel menyampaikan beberapa pesan dari Menteri Lingkungan Hidup diantaranya terkait pentingnya melakukan konservasi lingkungan untuk menjaga keanekaragaman hayati, mengendalikan penggunaan plastik yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan, pengelolaan sampah di hulu dan hilir harus memiliki Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah dengan sistem operasi controll landfill. 


Dalam acara apel, Wali Kota Riyanda didampingi Wakil Walikota Jeffry Hibatullah juga menyerahkan apresiasi penghargaan kepada instansi/dunia usaha/individu yang telah peduli terhadap lingkungan seperti Rutan kelas IIB Sawahlunto, Lapas Narkoba, BUMN PT. Bukit Asam-UPO, PT. PLN Indonesia Power PLTU Ombilin, Bank Nagari, Perusahaan Tambang Batubara dan Individu perintis lingkungan produktif pada lahan bekas tambang Riki Ekoni. 


Selepas apel, para peserta bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota melakukan aksi nyata turun ke Sungai Batang Lunto di sepanjang Pasar Remaja dan Tanah Lapang dengan memungut sampah plastik dan sampah lainnya yang ada di sungai. 


Dalam aksi bersih sampah ini terkumpul sampah sekitar 1 ton yang terdiri dari sampah plastik hampir 80 persen dan sampah organik sisa makanan sekitar 20 persen. 


Sesaat setelah melakukan aksi turun bersih sampah ke sungai, Wali Kota Riyanda berpesan dan mengimbau agar ekosistem Sungai Batang Lunto yang menjadi landmark kota tua ini tetap terjaga maka dihimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai, jangan sampai pendangkalan sungai ini terjadi dari faktor banyaknya sampai yang tertumpuk di sungai. 


"Mari kita jaga sungai dan budayakan gerakan bersih (geber) Sawahlunto yang pernah saya imbaukan untuk kota ini," ajak Riyanda Putra. 


Berdasarkan informasi dari Kepala Dinas PKP2LH Kota Sawahlunto Adrius Putra didampingi Kabid LH Heantomas dan Plt. Kabid Kebersihan dan Pertamanan Andri Maha Putra, kegiatan HLH tahun ini dilakukan secara kolaboratif bersama PT. Bukit Asam-UPO yang membantu CSR lingkungannya berupa bibit aren untuk area konservasi Riki Ekoni, PLTU Ombilin yang membantu CSR berupa satu unit becak motor sampah roda tiga dan tong sampah portable.


"Kemudian untuk aksi bersih sungai kita kolaborasi dengan dinas PUPR Sawahlunto dan PT. AIC Jaya yang meminjamkan alat beratnya melakukan normalisasi aliran Sungai Batang Lunto," sebutnya.


Kedepan lanjut Adrius, pihaknya berharap Kota Sawahlunto tetap menjadi kota bepredikat Adipura karena salah satu ukuran kerja lingkungan hidup dan pengelolaan sampah Pemerintah Daerah adalah pemenuhan-pemenuhan indikator nilai Adipura yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup. 


Predikat nilai Adipura juga berpengaruh terhadap capaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dan Indeks Kinerja Pengelolaan Sampah (IKPS) suatu daerah. Di samping itu juga sangat berperan dalam mendukung visi estetik atau keindahan kota, futurustik dalam hal timbulnya kesadaran di masa depan dari masyarakat dalam pengelolaan sampah di rumah tangga tanpa membuang atau membakar sembarang, hidup menghidupi jika sampah telah terkelola dengan baik akan menjadi sirkular ekonomi bagi rumah tangga. 


Oleh karenanya momen peringatan HLH di Kota Sawahlunto ini selalu dimulai dengan kepala daerah memberi contoh ke masyarakat melalui aksi nyata kebersihan lingkungan melalui pungut sampah plastik di sepanjang aliran sungai itu sebagai pesan jika sungai bersih maka pencemaran air sungai akan terhindar. (rel/ton