Postur Tubuh dan Kecepatan, Rahasia di Balik Tubuh Kecil Pembalap MotoGP -->

Iklan Muba

Postur Tubuh dan Kecepatan, Rahasia di Balik Tubuh Kecil Pembalap MotoGP

Jumat, 06 Juni 2025
Mengapa pembalap MotoGP berpostur pendek-pendek? Ternyata ini alasannya! 


Fajarsumbar.com - Pernahkah Anda memperhatikan bahwa sebagian besar pembalap MotoGP memiliki postur tubuh yang tergolong mungil? Ternyata, ada alasan teknis dan strategis di balik dominasi pembalap bertubuh pendek dalam ajang balap motor paling bergengsi di dunia ini.

Berat Badan Pengaruhi Konsumsi Bahan Bakar
Dalam setiap balapan MotoGP, jumlah bahan bakar yang boleh digunakan maksimal hanya 22 liter. Semakin ringan berat badan seorang pembalap, semakin sedikit bahan bakar yang dibutuhkan untuk menjalankan motornya secara optimal. Hal ini membuat efisiensi bahan bakar menjadi lebih baik dan bisa memberi keunggulan di lintasan.

Meskipun begitu, bukan berarti pembalap bertubuh tinggi tidak bisa berkarier di MotoGP. Contohnya, Valentino Rossi yang memiliki tinggi badan 181 cm mampu menaklukkan motor balap dan mencetak sejarah sebagai legenda.

Bobot Jadi Faktor Krusial
Motor MotoGP sangat sensitif terhadap total beban yang harus ditanggungnya. Pembalap yang ringan dapat membuat akselerasi motor lebih cepat dan mempermudah manuver seperti pengereman mendadak serta saat menikung tajam.

Postur tubuh yang kecil juga memberikan keuntungan aerodinamika. Saat bersembunyi di balik fairing motor, pembalap mungil mampu mengurangi hambatan angin secara signifikan, sehingga kecepatan maksimal di lintasan lurus bisa tercapai lebih cepat.

Mobilitas Tubuh Lebih Fleksibel
Tubuh yang pendek dan ramping memberikan keleluasaan bagi pembalap dalam mengatur posisi tubuh di atas motor, terutama saat melakukan teknik shifting atau body lean saat menikung. Ruang gerak yang lebih bebas menjadikan pembalap pendek lebih mudah menyesuaikan dengan ergonomi motor yang umumnya dirancang tinggi dan sempit.

Motor MotoGP memang bisa disesuaikan dengan bentuk tubuh pembalap, tetapi tubuh yang lebih kecil cenderung lebih adaptif terhadap desain motor daripada tubuh besar yang memiliki keterbatasan ruang.

Postur Bukan Penentu Mutlak
Meskipun postur pendek memberikan beberapa keuntungan teknis, bukan berarti menjadi syarat utama untuk sukses di MotoGP. Yang terpenting tetaplah skill, pengalaman, dan kemampuan memahami karakteristik motor secara mendalam.(BY)