![]() |
. |
Padang, fajarsumbar.com – Musibah tragis kembali mengguncang Kota Padang. Seorang pria bernama Muhammad Fadli (30), warga Taruko I Blok N 26, Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, ditemukan tewas tenggelam di aliran sungai dekat Uje BP, Kelurahan Kalumbuk, Kecamatan Kuranji, sekitar pukul 13.10 WIB, Rabu siang (25/6/2025).
Peristiwa bermula saat korban bersama empat orang anak laki-laki, masing-masing Fikri (14), Andri (14), Ikhlas (13), dan Fino (12), berenang di sungai tersebut. Tanpa menyadari bahaya yang mengintai, mereka menceburkan diri ke aliran sungai yang ternyata memiliki kedalaman antara 6 hingga 8 meter.
Menurut kesaksian rekan-rekan korban, sekitar 15 menit setelah berenang, korban tiba-tiba hilang dari permukaan dan tidak muncul lagi. Keempat saksi yang masih berusia belasan tahun itu tak mampu menolong karena lokasi kejadian cukup dalam dan arus air cukup deras.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut langsung menghubungi pihak berwenang. Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) BPBD Kota Padang segera turun ke lokasi begitu menerima laporan. Dipimpin langsung oleh Kalaksa BPBD Hendri Zulviton dan Kabid Kedaruratan dan Logistik, upaya pencarian melibatkan unsur SAR gabungan, TNI, Polri, Satpol PP, relawan, serta warga setempat.
Proses pencarian berlangsung dramatis. Tim penyelam dikerahkan untuk menyisir dasar sungai. Setelah beberapa waktu melakukan pencarian intensif, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Padang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, korban dinyatakan meninggal dunia dan masuk dalam kategori kode hitam. Tidak ada kerugian materi dalam insiden ini, namun duka mendalam menyelimuti keluarga korban dan warga sekitar.
Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini. Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mandi atau berenang di aliran sungai yang tidak diketahui kedalamannya, apalagi saat musim hujan di mana arus air cenderung berubah-ubah dan berbahaya.
“Kami sangat berduka atas kejadian ini. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di perairan terbuka. Jangan pernah anggap remeh sungai yang terlihat tenang, karena bisa saja menyimpan bahaya,” ujar Hendri kepada wartawan di lokasi kejadian.
Tim yang terlibat dalam penanganan insiden ini terdiri dari unsur BPBD Kota Padang, TNI, Polri, Satpol PP, Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan, Relawan Rumah Zakat, Ambulans Adzkia, tim Insan Kebencanaan, dan masyarakat sekitar yang turut memberikan bantuan.
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat pentingnya edukasi keselamatan air, terutama bagi anak-anak dan masyarakat umum. Sungai yang tampak tenang sering kali menyimpan arus deras dan kedalaman tak terduga, yang bisa merenggut nyawa dalam hitungan menit.(Ab)