![]() |
Irwan, pemilik RM Batang Sani di Bengkong, Kota Batam, asal dari Tandikek, Kecamatan Patamuan, Padang Pariaman (foto.saco) |
Batam - Di tengah hiruk-pikuk Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau berdiri sebuah rumah makan sederhana namun selalu ramai dikunjungi: RM Batang Sani, begitu namanya. Di balik kesederhanaannya, rumah makan ini menyimpan rasa dan cerita perjuangan pasangan perantau Minang asal Tandikek, Kecamatan Patamuan, Padang Pariaman.
Irwan (57), yang akrab disapa Ajo Wan, telah 17 tahun menggeluti usaha kuliner ini bersama sang isteri, Beti (51), yang juga berasal dari Korong Lambau, Nagari Tandikek. "Kami ingin membawa rasa kampung halaman ke rantau," ujarnya. Menu khas Piaman dengan cita rasa autentik menjadi daya tarik utama RM Batang Sani.
Masuk ke Batam sejak 1989, Ajo Irwan sebelumnya bekerja di sektor kontraktor dan perbengkelan. Namun kecintaannya pada masakan kampung dan semangat untuk mandiri, mendorongnya membuka usaha rumah makan sendiri.
Meski hanya berlokasi di tempat yang sederhana di Jalan Sumatera, Bengkong Palapa, rumah makan ini mudah dijangkau dan selalu dipadati pelanggan setia yang rindu masakan khas Minang sejati.
Kini, dari hasil kerja kerasnya, Ajo Irwan tak hanya menghidupi istri, anak, dan cucu, tapi juga turut memperkenalkan kekayaan rasa dari kampung halaman kepada lebih banyak orang.
Pada hari-hari baik, ia tak lupa pulang kampung, sebagai bentuk syukur dan menjaga ikatan dengan akar tradisi dengan sanak kelusrga.(saco).