Sering Lapar dan Mudah Lelah? Bisa Jadi Tubuhmu Kelebihan Gula -->

Iklan Muba

Sering Lapar dan Mudah Lelah? Bisa Jadi Tubuhmu Kelebihan Gula

Senin, 23 Juni 2025
Ada beberapa tanda tubuh kelebihan gula yang bisa diperhatikan. 


Jakarta – Kadar gula darah tinggi kerap tidak menimbulkan gejala yang jelas, sehingga banyak orang baru menyadarinya setelah menjalani pemeriksaan medis. Padahal, tubuh sebenarnya memberikan sejumlah sinyal yang menandakan kelebihan asupan gula, hanya saja sering diabaikan.

Mengonsumsi gula dalam jumlah wajar memang dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, gula bisa memicu berbagai gangguan kesehatan serius, mulai dari resistensi insulin hingga diabetes tipe 2 yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Pada kondisi normal, tubuh akan memproses gula menjadi energi melalui bantuan hormon insulin. Namun, pada penderita diabetes, proses ini terganggu sehingga kadar gula menumpuk dalam aliran darah.

Gejala Tubuh Saat Terlalu Banyak Gula
Berikut beberapa tanda yang bisa menunjukkan bahwa tubuh Anda mungkin sedang kelebihan asupan gula, dikutip dari Everyday Health:

1. Nafsu Makan Tak Terkendali

Meski makanan manis bisa memberikan rasa puas sesaat, gula tidak memberikan efek kenyang yang bertahan lama. Tubuh cenderung cepat memproses gula, sehingga rasa lapar kembali muncul dalam waktu singkat. Jika Anda merasa cepat lapar atau terus ingin ngemil, ini bisa jadi sinyal adanya gangguan pada kadar gula darah.

2. Mood Mudah Berubah

Konsumsi gula berlebihan bisa memicu peradangan dalam tubuh dan berdampak pada suasana hati. Beberapa studi mengaitkan asupan gula tinggi dengan gejala depresi dan iritabilitas. Energi tubuh yang fluktuatif akibat lonjakan dan penurunan kadar gula juga bisa membuat seseorang lebih mudah merasa lesu dan mudah tersinggung.

3. Rasa Lelah yang Tidak Wajar

Jika Anda sering merasa kelelahan meski sudah cukup tidur atau tidak melakukan aktivitas berat, periksa kembali pola makan Anda. Gula bisa memberikan lonjakan energi secara instan, namun juga cepat menurun, sehingga tubuh terasa lemas setelahnya.

4. Penurunan Sensitivitas terhadap Rasa Manis

Kebiasaan mengonsumsi makanan dengan kadar gula tinggi bisa membuat lidah terbiasa dengan rasa manis yang ekstrem. Akibatnya, makanan biasa terasa kurang manis, dan keinginan untuk menambahkan gula pun meningkat, menciptakan lingkaran kebiasaan yang tidak sehat.

5. Ketagihan Makanan Manis

Gula memengaruhi otak dengan menstimulasi pelepasan hormon dopamin—zat kimia yang memberikan rasa senang. Mekanisme inilah yang membuat seseorang selalu ingin mengonsumsi makanan manis. Semakin sering dikonsumsi, semakin tinggi keinginan untuk mengulanginya.

6. Sendi Terasa Nyeri

Rasa nyeri pada persendian bisa disebabkan oleh peradangan kronis akibat tingginya kadar gula dalam tubuh. Kondisi ini dapat memengaruhi sistem imun dan memicu gangguan di berbagai bagian tubuh, termasuk sendi.

7. Masalah Kulit seperti Jerawat dan Kerutan

Beberapa riset menunjukkan bahwa kelebihan gula bisa memperparah jerawat dan mempercepat penuaan kulit. Gula berlebih berkontribusi terhadap peningkatan produk akhir glikasi lanjutan (Advanced Glycation End Products atau AGEs) yang bisa merusak kolagen, menyebabkan kerutan, dan memperburuk kondisi kulit.

Kesimpulan:

Memperhatikan pola makan dan mengontrol konsumsi gula sangat penting demi menjaga kesehatan jangka panjang. Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas secara bersamaan, tidak ada salahnya melakukan pemeriksaan kadar gula darah lebih lanjut dan berkonsultasi dengan tenaga medis.(BY)