Tujuh Tahun Vakum, Danlanud dan Paralayang Hiasi Keelokan Panorama Desa Batu Tanjung -->

Iklan Muba

Tujuh Tahun Vakum, Danlanud dan Paralayang Hiasi Keelokan Panorama Desa Batu Tanjung

Senin, 30 Juni 2025

 

Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra meresmikan kembali kegiatan paralayang di Desa Batu Tanjung. Ia didampingi Danlanud Sutan Sjahrir Padang, Kolonel Nav Sani Salman Nuryadin, Camat Talawi Ucak Hardian dan Kades Batu Tanjung Marwan serta Ketua FASI Sawahlunto Jamhur saat foto bersama di lokasi kegiatan. (foto aldevori)

Sawahlunto, fajarsumbar.com - Setelah tujuh tahun tidak melakukan aktivitas atau vakum. Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) Sutan Sjahrir Padang, Kolonel Nav Sani Salman Nuryadin bersama Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) kembali jajal keelokan panorama dan hiasi langit Desa Batu Tanjung, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Minggu 29 Juni 2025.


Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra resmi kembali membuka venue paralayang di Guguak Nan Godang, Dusun Data Galundi, Desa Batu Tanjung dan mensupport seluruh iven olahraga yang diselenggarakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Sawahlunto dibawah kepemimpinan H Jhon Reflita dengan seluruh cabang olahraganya. 


"Pemerintah mendoakan olahraga aero sport ini makin berkembang di Kota Sawahlunto. Tadi kita lihat antusias masyarakat sangat luar biasa, mulai dari anak-anak SD, SMP, SMA juga telah mengikuti dari take-off sampai ke landasan. Mudah-mudahan nanti bibit dari Kota Sawahlunto akan muncul untuk olahraga aero sport," sebutnya di lokasi kegiatan. 


Danlanud Sutan Sjahrir Padang, Kolonel Nav Sani Salman Nuryadin melakukan take-off menikmati keelokan panorama langit Desa Batu Tanjung. (foto aldevori


Danlanud Sutan Sjahrir Padang, Kolonel Nav Sani Salman Nuryadin yang turut andil dalam kegiatan menyatakan bahwa ekonomi akan tumbuh dengan terselenggaranya iven paralayang dan nanti pihaknya juga bakal turut mendukung diadakannya Kejuaraan Daerah (Kejurda) di Desa Batu Tanjung. 


"Dengan diadakan Kejurda ini, kita akan mengenalkan pariwisata Sawahlunto. Ternyata kegiatan paralayang ini menimbulkan dampak multi efek kepada masyarakat Desa Batu Tanjung. InsyaAllah akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat," ujar putra asli tanah Pasundan Jawa Barat tersebut. 


Danlanud Sutan Sjahrir Padang, Kolonel Nav Sani Salman Nuryadin saat diwawancarai awak media. (foto anton


Kolonel Nav Sani Salman Nuryadin juga mengagumi akan pesona keindahan panorama Desa Batu Tanjung di ketinggian dengan latar Gunung Marapi, Gunung Singgalang, Gunung Tandikek, Danau Kandi, lapangan pacu kuda, objek vital negara PLTU Ombilin serta persawahan yang membentang luas di perbukitan hijau dengan keelokan alamnya. 


"Alamnya luar biasa sekali, di atas dan di bawah mantap dan bagus. Tempat take-off juga bagus, nanti kita bawa ke tingkat nasional supaya kegiatan ini lebih besar lagi. Harapan ke depan, ada atlet-atlet paralayang dari Batu Tanjung, dari Sawahlunto yang bisa berbicara banyak dalam olahraga ini," Imbuhnya. 


Ayu Labo (30) dan Alfi (22) dari Klub Bungsu Aero Sport Payakumbuh turut merasakan keindahan alam Desa Batu Tanjung. (foto anton)


Sementara itu, atlet Klub Bungsu Aero Sport Ayu Labo (30) dan Alfi (22) sungguh terkesima dengan keindahan alam Desa Batu Tanjung saat berada diketinggian. Duo wanita cantik ini mengungkapkan perasaannya saat diwawancarai awak media di lokasi kegiatan. Mereka mengaku datang bersama 17 orang dan pelatih untuk menjajal alam Desa Batu Tanjung. 


"Pemandangannya indah, ada danau di sebelah kiri, keindahan gunung Marapi-nya keren. Lokasi ini mempunyai ciri khas tersendiri bagi kita ya. Semoga kegiatan ini melahirkan atlet baru di Kota Sawahlunto dan berkembang serta menjadi agenda rutin kedepannya," sebutnya. 


Danlanud Sutan Sjahrir Padang, Kolonel Nav Sani Salman Nuryadin bercengkrama bersama Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra didampingi Camat Talawi Ucak Hardian dan Ketua FASI Sawahlunto Jamhur sebelum melakukan take-off. (foto anton


Kades Batu Tanjung, Marwan menyebut kegiatan paralayang ini berada di Guguak Nan Godang, Dusun Data Galundi, Desa Batu Tanjung. Ia berharap iven paralayang bisa menggenjot perekonomian masyarakat desanya dengan kehadiran para wisatawan. 


"Selain itu juga dapat memupuk atlet di Kota Sawahlunto. Mudah-mudahan atlet junior akan muncul dengan terselenggaranya iven paralayang ini. Digagas sejak era almarhum Amran Nur, terakhir dilaksanakan pada tahun 2018 era Almarhum Ali Yusuf dan dihidupkan kembali di era kepemimpinan Riyanda Putra. Luar biasa multi efeknya," tutur Marwan kepada fajarsumbar.com, Senin 30 Juni 2025 pagi. (ton