![]() |
Dibalik layar Turnamen Sepak Bola Wali Kota Sawahlunto Cup I, panitia penyelenggara Askot PSSI Kota Sawahlunto bercengkrama melepas penat usai acara. (foto istimewa) |
Oleh: Anton Saputra (Wartawan Madya)
SETIAP tendangan keras, sorakan penonton, dan gol yang tercipta dalam Turnamen Sepak Bola Wali Kota Sawahlunto Cup I tak lepas dari kerja keras di balik layar. Mereka adalah panitia penyelenggara Askot PSSI Kota Sawahlunto, sekelompok individu berdedikasi yang mewujudkan mimpi banyak tim dan penggemar sepak bola. Tanpa mereka, gemuruh di lapangan hanyalah khayalan.
Merajut Rencana dari Nol
Perjalanan panitia dimulai jauh sebelum peluit kick-off dibunyikan. Rapat demi rapat dilakukan untuk merumuskan visi dan misi turnamen. Mereka memutuskan format kompetisi, menyusun jadwal yang padat namun adil, dan yang tak kalah penting, mengalokasikan anggaran.
Dari secarik kertas, ide-ide itu mulai dianyam menjadi sebuah rencana matang. Pembagian divisi kerja, mulai dari sponsorship, logistik, publikasi, hingga keamanan dan medis, dilakukan dengan cermat. Setiap orang tahu betul perannya, memastikan tidak ada detail yang terlewat.
Perjuangan di Lapangan dan di Balik Meja
Divisi lapangan dan perlengkapan menjadi tulang punggung yang memastikan infrastruktur siap. Mereka tidak hanya mengecek kondisi rumput dan garis lapangan, tapi juga memastikan ketersediaan gawang, jaring, hingga papan skor berfungsi dengan baik.
Sementara itu, tim publikasi dan pendaftaran berjibaku menyebarkan informasi ke seluruh penjuru daerah. Mereka merancang poster, mengelola media sosial, dan menjawab setiap pertanyaan dari calon peserta.
Mencari sponsor adalah medan perang tersendiri bagi tim keuangan dan sponsorship. Mereka harus pintar meyakinkan berbagai pihak bahwa turnamen ini layak didukung, bukan hanya sebagai ajang olahraga, tapi juga sarana promosi yang efektif.
Di sisi lain, tim keamanan dan medis mempersiapkan skenario terburuk. Mereka bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk mengamankan area turnamen, sementara tim medis bersiap dengan segala peralatan P3K hingga ambulans untuk menangani cedera yang mungkin terjadi.
Ketika Tantangan Menjadi Pelajaran
Perjalanan panitia tidak selalu mulus. Ada saja kendala yang muncul di tengah jalan: cuaca buruk atau masalah teknis di lapangan. Di sinilah kekompakan dan fleksibilitas panitia diuji. Mereka belajar untuk berpikir cepat, beradaptasi, dan mencari solusi terbaik di bawah tekanan. Setiap tantangan adalah pelajaran berharga yang semakin menguatkan tim.
Memetik Buah Kerja Keras
Ketika hari H tiba, dan turnamen berjalan lancar, semua letih seolah terbayar lunas. Melihat pemain bertanding dengan semangat, penonton bersorak gembira, dan jalannya acara yang tertib, adalah kebanggaan tersendiri bagi setiap anggota panitia. Mereka bukan hanya penyelenggara, tapi juga bagian tak terpisahkan dari suksesnya gelaran olahraga ini.
Panitia penyelenggara turnamen sepak bola adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi, dedikasi, dan kerja keras tanpa pamrih dapat mewujudkan sesuatu yang besar. Mereka adalah pahlawan di balik layar yang patut diacungi jempol, menjadikan turnamen sepak bola bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan perayaan persatuan dan semangat olahraga. (***)