Karya Dokumenter "Sikerei" dari ISI Dapat Pujian1 -->

Iklan Atas

Karya Dokumenter "Sikerei" dari ISI Dapat Pujian1

Rabu, 02 Juli 2025
Apresiasi untuk film dan foto-foto dokumentasi "Sikirei" dari ISI Padang Panjang.


Padang Panjang, fajarsumbar.com  - Wakil Wali Kota, Film dan  buku fotografi bertajuk "Sikerei: Sang Penjaga Tarian Ritual Turuk Laggai, karya Sanggar Sikambang Manih dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang mendapat pujian saat pemutaran film itu di Rumah Budaya Fadli Zon, Aie Angek Cottage, Kabupaten Tanah Datar, Senin (30/6) malam.


"Saya yakin Padang Panjang tidak bisa dikenal di dunia internasional kalau tidak ada ISI. Dalam hal ini mari sama-sama kita kedepankan bagaimana Panjang Panjang menjadi tujuan di Sumatra Barat," kata Wawako Padang Pannjang, Allex Saputra.


Pemerintah Kota mengapresiasi karya dokumenter ini termasuk jajaran yang terlibat di dalamnya. 


Wawako Allex sepakat bagaimana adat istiadat didokumentasikan sehingga menjadi suatu bukti kepada anak kemenakan bahwasanya dulu dunia seperti ini, teknologi mulai canggih adat mulai berubah.


"Kita boleh di perantauan atau di mana saja, namun budaya kita jangan sampai punah. Generasi muda yang sukses adalah generasi yang mengerti dengan adat istiadat," kata Allex.


Ketua Panitia sekaligus Pimpinan Sanggar, Susas, Rita Loravianti menyampaikan, karya dokumenter ini hadir berkat Program Pemanfaatan Dana Abadi Indonesiana Kategori Dokumentasi Karya/Pengetahuan Maestro dan OPK Rawan Punah Tahun 2024–2025.


“Kami memilih Sikerei sebagai maestro karena dalam penelitian kami belum ada film maupun foto pendokumentasian tentang maestro Sikerei. Harapannya, dari pendokumentasian ini, ilmu pengetahuan dan pengalaman Sikerei dapat ditularkan kepada generasi muda. Sekaligus menjadi upaya bersama memajukan kebudayaan Mentawai sebagai bagian dari kebudayaan Sumatra Barat,” paparnya.


Sanggar Seni Sikambang Manih, katanya, terdiri dari dosen dan mahasiswa ISI yang berkonsetrasi pada kegiatan seni dan budaya. 


Turut hadir Menteri Kebudayaan RI diwakili Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III, Nurmatias, Sekdakab Kepulauan Mentawai, Martinus Dahlan, didampingi Staf Ahli, Wakil Rektor II ISI, Iswandi, seniman dan budayawan Sumatra Barat, serta sejumlah undangan lainnya. (syam)