Komentar |
| Google Luncurkan Fitur Baru pada Veo 3, Ubah Foto Jadi Video. |
Jakarta – Google resmi memperkenalkan fitur terbaru berbasis kecerdasan buatan (AI) yang memungkinkan pengguna mengonversi gambar menjadi video singkat. Fitur inovatif ini hadir melalui teknologi Veo 3, generator video berbasis AI yang kini terintegrasi langsung dengan platform Gemini.
Teknologi ini pertama kali dikenalkan pada Mei lalu dan kini aksesnya diperluas hingga ke lebih dari 150 negara di seluruh dunia.
Veo 3 sendiri merupakan model AI buatan Google DeepMind yang awalnya dikembangkan untuk mengubah teks menjadi video. Kini, kemampuannya semakin ditingkatkan dengan dukungan konversi foto menjadi klip berdurasi delapan detik, lengkap dengan suara.
"Melalui fitur baru ini, Anda bisa mengubah foto kesayangan menjadi video singkat berisi animasi dan audio," ujar David Sharon, Multimodal Generation Lead di Gemini, dalam unggahan blog resmi Google, Sabtu (12/7/2025).
Cara Kerja Fitur Foto ke Video
Untuk menggunakan fitur ini, pengguna cukup membuka Gemini dan memilih menu "Video" pada kotak perintah, lalu mengunggah gambar yang ingin diubah. Setelah itu, berikan deskripsi singkat mengenai adegan atau efek suara yang diinginkan. Hasilnya, foto tersebut akan diubah menjadi video animasi berdurasi pendek yang dinamis.
Dengan fitur ini, pengguna bisa mengeksplorasi kreativitas mereka: dari menghidupkan lukisan atau ilustrasi, menambahkan gerakan pada pemandangan alam, hingga membuat animasi dari objek sehari-hari.
Video yang telah dibuat dapat langsung dibagikan ke berbagai platform atau disimpan di perangkat melalui tombol unduh.
Saat ini, fitur konversi foto ke video tersedia untuk pengguna berlangganan Google AI versi Pro dan Ultra di sejumlah negara terpilih. Semua hasil video disertai watermark serta tanda air digital SynthID yang tidak tampak secara kasat mata, sebagai penanda bahwa konten dibuat oleh AI.
Sejak pertama kali diperkenalkan, teknologi Veo 3 bersama Flow di Gemini telah digunakan untuk menghasilkan lebih dari 40 juta video dalam tujuh minggu terakhir, menandai antusiasme tinggi terhadap teknologi kreatif berbasis AI ini.(BY)