![]() |
. |
Jakarta, fajarsumbar.com – Bank Nagari kembali menunjukkan kiprahnya sebagai bank kebanggaan masyarakat Sumatera Barat dengan menyabet penghargaan prestisius 7th Indonesia Top Digital Public Relations Award 2025. Penghargaan ini diumumkan pada ajang yang digelar InfoEkonomi.ID di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (26/6), hanya berselang beberapa hari setelah Bank Nagari meraih dua trofi Banking Service Excellence Awards 2025.
Penghargaan ini diberikan kepada BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, serta institusi keuangan yang dinilai berhasil menampilkan citra positif melalui strategi komunikasi digital yang kreatif, efektif, dan berdampak luas di era transformasi digital.
Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra, menyampaikan rasa syukurnya atas apresiasi yang diterima. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, termasuk manajemen dan karyawan, yang telah bekerja keras sehingga Bank Nagari mampu menorehkan tiga penghargaan dalam rentang waktu kurang dari satu minggu.
“Penghargaan ini merupakan bukti nyata keseriusan kami dalam membangun komunikasi yang adaptif, baik melalui layanan tatap muka maupun lewat kanal digital Bank Nagari,” ungkap Gusti. Ia menekankan, strategi komunikasi yang baik bukan hanya ditujukan kepada nasabah, tetapi juga mitra dan pemangku kepentingan lainnya.
Menurut Gusti, Bank Nagari akan terus mengembangkan komunikasi digital sebagai bagian dari strategi untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, meningkatkan layanan, dan menjaga kepercayaan publik. Ia berharap penghargaan ini menjadi pemicu semangat agar Bank Nagari makin inovatif dan responsif dalam menghadapi tantangan era digital.
![]() |
. |
Senada dengan itu, Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Nagari, Tasman, menegaskan bahwa keberhasilan meraih penghargaan tidak lepas dari upaya seluruh tim dalam menjaga reputasi bank lewat komunikasi yang positif, akurat, dan bijak. Ia menilai digitalisasi menuntut setiap lembaga, termasuk Bank Nagari, untuk menyajikan informasi yang cepat, transparan, dan mudah diakses.
“Perkembangan digital telah mengubah cara kita berkomunikasi dengan nasabah dan publik. Karena itu, kami terus berinovasi untuk memastikan informasi produk dan layanan kami sampai dengan tepat kepada masyarakat,” papar Tasman.
Penghargaan yang diterima Bank Nagari ini, lanjutnya, tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga tantangan untuk terus meningkatkan kualitas strategi komunikasi digital yang adaptif di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
Pada kesempatan yang sama, CEO InfoEkonomi.ID, Arief Munajad, menjelaskan bahwa penghargaan ini bertujuan untuk mengapresiasi perusahaan yang mampu berkomunikasi secara efektif di era digital, menjaga reputasi positif, serta menjalin hubungan harmonis dengan publik melalui berbagai platform daring.
Arief berharap, penghargaan ini dapat menjadi dorongan moral bagi setiap perusahaan agar semakin serius mengelola komunikasi digital yang profesional dan berdampak positif bagi citra perusahaan.
Sementara itu, CEO TRAS N CO Indonesia, Tri Raharjo, mengungkapkan bahwa penilaian dilakukan melalui riset Top Digital PR Index 2025 yang dilaksanakan pada Maret hingga Mei 2025. Riset ini menggunakan metode desk research yang menilai aspek Digital Media, Digital Sentiment, dan Digital Awareness terhadap perusahaan-perusahaan BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, serta pelaku di sektor keuangan, termasuk perbankan, asuransi, dan fintech.
“Ketiga aspek tersebut diukur dengan menganalisis eksposur digital, sentimen publik, serta tingkat kesadaran masyarakat terhadap aktivitas dan komunikasi digital perusahaan,” terang Tri.
Selain Bank Nagari, sejumlah perusahaan lain juga menerima penghargaan di ajang yang sama, mulai dari AirNav Indonesia untuk kategori BUMN, hingga PT Pertamina EP Cepu dan PT BNI Modal Ventura untuk kategori anak usaha BUMN, serta Bank Sulteng dan Bank Sulselbar untuk kategori BUMD.
Gelaran penghargaan ini dirangkaikan dengan Brand and Corporate Forum 2025 yang mengusung tema “The Future of Digital PR: AI, Etika, dan Sentuhan Manusia,” menghadirkan pakar komunikasi Silih Agung Wasesa sebagai pembicara utama untuk membahas tantangan dan peluang strategi PR di era teknologi kecerdasan buatan.
Ajang ini pun diharapkan menjadi ruang kolaborasi antarpelaku industri komunikasi dan brand dalam mengasah strategi menghadapi disrupsi digital yang kian masif, sehingga perusahaan mampu mempertahankan reputasi dan kepercayaan publik secara berkelanjutan.(Adv)