![]() |
Pegadaian berhasil membukukan lebih dari 10 juta transaksi digital sepanjang Januari hingga 30 Juni 2025. |
Jakarta – PT Pegadaian mencatat tonggak penting dalam transformasi digitalnya dengan membukukan lebih dari 10 juta transaksi digital sepanjang periode Januari hingga 30 Juni 2025. Capaian ini menandai lonjakan signifikan sebesar 215 persen year-to-date, dengan total nilai transaksi yang mencapai Rp32 triliun.
Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini, yang menurutnya menjadi refleksi kuat dari kepercayaan masyarakat terhadap layanan digital Pegadaian. “Ini bukan hanya angka statistik, tapi gambaran nyata bagaimana masyarakat merespons positif kemudahan dan kecepatan layanan kami,” ungkapnya.
Transformasi digital Pegadaian semakin memperkuat posisi perusahaan sebagai pionir dalam menyediakan akses layanan keuangan yang modern dan inklusif. “Perjalanan kami belum berakhir. Ini baru awal. Dengan dukungan masyarakat, kami akan terus berinovasi,” tambah Damar.
Salah satu layanan digital yang banyak diminati masyarakat adalah Tabungan Emas, yang memungkinkan pengguna berinvestasi secara fleksibel dan efisien hanya lewat aplikasi. Selain itu, fitur-fitur seperti Gadai Tabungan Emas, Deposito Emas, hingga yang terbaru yakni Setor Fisik Emas juga menarik perhatian publik.
Fitur Setor Fisik Emas, yang kini tersedia di 13 outlet di wilayah Jabodetabek dan Balikpapan, memberikan opsi baru bagi nasabah untuk mengubah emas batangan menjadi saldo Tabungan Emas yang dapat dipantau secara langsung melalui aplikasi Pegadaian Digital.
Dalam uji coba fitur tersebut di Jakarta pada 25 Juni lalu, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk, Elvi Rofiqotul Hidayah, menjelaskan bahwa nasabah bisa langsung menambah saldo emas mereka dengan menyetor emas fisik. “Setor 5 gram emas batangan, saldo Tabungan Emas otomatis bertambah 5 gram, semua bisa dipantau real-time di aplikasi,” tuturnya.
Fitur ini juga mendukung fleksibilitas keuangan karena saldo Tabungan Emas dapat digadaikan kapan saja tanpa perlu membawa fisik emas ke outlet. Dana hasil gadai dapat langsung masuk ke rekening nasabah, dan saat pelunasan, saldo emas akan otomatis kembali.
Lebih dari itu, Pegadaian juga menawarkan konversi Tabungan Emas ke Deposito Emas, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memperoleh imbal hasil dari investasi mereka, tidak hanya dari kenaikan harga emas tapi juga dari bunga deposito.
Akses terhadap layanan Pegadaian kini tidak terbatas pada kantor cabang atau aplikasi resmi saja. Masyarakat dapat memanfaatkan berbagai kanal lainnya seperti Agen Pegadaian, mitra perbankan, platform e-commerce, dan aplikasi investasi yang telah terintegrasi dengan sistem Pegadaian.
Sebagai bagian dari ekosistem keuangan nasional, Pegadaian terus berupaya memperluas jangkauan layanan sekaligus mendukung peningkatan literasi keuangan masyarakat. Komitmen ini sejalan dengan misi pemerintah dalam mendorong inklusi keuangan digital serta mewujudkan visi Indonesia Emas di masa mendatang.(BY)