![]() |
Timnas Indonesia kala berlaga. |
HANOI – Media Vietnam Tuoi Tre memberikan apresiasi tinggi terhadap perkembangan pesat Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Menurut mereka, dunia kini harus mulai menghargai perjuangan skuad Garuda yang berhasil melaju hingga babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tim asuhan Shin Tae-yong tersebut akan menghadapi tantangan berat pada fase selanjutnya yang akan diundi pada 17 Juli 2025, di mana mereka berpotensi berada satu grup dengan tim kuat dari kawasan Timur Tengah seperti Arab Saudi, Qatar, Irak, Uni Emirat Arab, dan Oman.
Dalam ulasan yang dipublikasikan pada Selasa (1/7/2025), Tuoi Tre menyatakan bahwa pencapaian ini tidak seharusnya dipandang sebelah mata. “Indonesia kini hanya selangkah lagi menuju panggung Piala Dunia. Ini saatnya dunia sepak bola menghormati langkah mereka, bukan malah mempertanyakan atau mencibir,” tulis media tersebut.
Strategi Naturalisasi Dianggap Wajar dan Efektif
Media itu juga menanggapi pro dan kontra mengenai strategi naturalisasi pemain yang dilakukan oleh PSSI. Tuoi Tre menilai bahwa pendekatan ini merupakan bagian dari strategi nasional yang sah dan logis dalam rangka memperkuat kualitas tim.
“Mengandalkan pemain keturunan bukan hal yang mudah. Prosesnya kompleks, memerlukan pendekatan personal, pemantauan mendalam, serta negosiasi yang tidak sederhana,” ungkap mereka.
Media tersebut menambahkan, langkah PSSI untuk menarik minat pemain diaspora bergabung ke Timnas Indonesia bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan oleh semua negara. “Tim Indonesia bertindak cepat, tegas, dan tidak gentar terhadap kritik. Ini mencerminkan keseriusan dalam membangun kekuatan tim nasional,” lanjut Tuoi Tre.
Komitmen dan Pengorbanan Para Pemain Diaspora
Dalam ulasannya, Tuoi Tre juga menyoroti besarnya pengorbanan para pemain berdarah Indonesia yang memilih membela tanah leluhur dibanding mengejar karier di Eropa. “Keputusan untuk kembali dan mengenakan seragam merah putih bukan hal mudah. Banyak negara memiliki pemain keturunan, tapi tidak semua bisa meyakinkan mereka untuk kembali seperti yang dilakukan Indonesia,” tulis mereka.
Di akhir artikelnya, Tuoi Tre menyimpulkan bahwa keberhasilan Indonesia sejauh ini bukan semata karena kebijakan naturalisasi, melainkan karena strategi yang terstruktur, visi federasi yang jelas, dan semangat tinggi seluruh tim. Mereka berharap publik internasional mulai memberi tempat dan apresiasi yang layak kepada sepak bola Indonesia.(BY)