Komentar |
| Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Theryoto |
Jakarta - Korban kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, Koja, Jakarta Utara masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP). Ada 24 orang yang masih dirawat, dan 1 orang meninggal dunia.
Kabar kematian korban disampaikan Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Theryoto. Satu orang pasien laki-laki meninggal saat menjalani proses perawatan.
Theryoto mengungkapkan, pasien tersebut menderita luka bakar yang menyentuh angka 95 persen. Saat ini, masih ada 24 pasien yang menjalani perawatan,sebagaimana dikutip Okezone.com.
"Saat ini, kami masih merawat 24 pasien, jadi kami istilahnya sudah berusaha semaksimal mungkin cuma tadi pagi jam 02.30 WIB ada satu pasien yang istilahnya kondisi klinisnya sangat berat sehingga tidak tertolong (meninggal dunia)," ujar Theryoto di RSPP, Jakarta Selatan, Minggu (5/3/2023).
Dari 24 pasien tersebut, kata Theryoto, terdapat 13 orang yang mengalami luka bakar yang cukup parah, sehingga harus menjalani pengobatan di ruang ICU.
"Jadi, saat ini sedikitnya ada 24 di mana dari 24 ini, ada 13 yang masih dirawat di ruang ICU dan 11 dirawat di ruang non ICU," ujarnya.
"Untuk yang meninggal ini adalah laki-laki, memang luka bakarnya itu sangat tinggi, sekitar 95 persen dan kebetulan keluarga dari korban hadir dari Sulawesi dan kebetulan tadi pagi sudah diberangkatkan ke Sulawesi," pungkasnya.
Para korban yang dirawat di RSPP sempat dijenguk Menteri BUMN, Erick Thohir. Ia memastikan, penanganan korban menjadi prioritas Kementerian BUMN dan Pertamina.
Sejak peristiwa itu terjadi, ujar Erick, Pertamina sudah hadir untuk memberikan bantuan bagi masyarakat yang terkena dampak kebakaran itu.
"Saya langsung ke RSPP karena tadi mendapat info ada lagi korban meninggal, sekaligus ingin memastikan semua korban yang dirawat mendapat pelayanan maksimal," ujar ujar Erick Thohir didampingi Direktur RSPP, dr Theryoto, Sabtu 4 Maret 2023.
"Karena dalam situasi seperti ini, korban harus mendapat perhatian utama, dan saya lihat Pertamina hadir untuk itu," imbuhnya.
Kebakaran Depo Plumpang PT Pertamina (Persero) sendiri terjadi pada Jumat 3 Maret 2023 malam.(*)