Komentar |
| . |
Jakarta - Kontroversi seputar naturalisasi pemain untuk memperkuat timnas Indonesia telah menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir secara tegas menyatakan bahwa pemain keturunan tidak menerima kompensasi finansial dalam proses naturalisasi mereka untuk bergabung dengan timnas Indonesia.
Hingga saat ini, sebanyak 11 pemain keturunan telah turut serta dalam skuat timnas Indonesia, di antaranya Sandy Walsh, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, dan Rafael Struick. PSSI juga tengah berupaya membawa tiga pemain keturunan lainnya untuk memperkuat timnas.
Salah satu di antaranya adalah Maarten Paes, kiper yang bermain untuk FC Dallas. Erick menekankan pentingnya untuk tidak mengaitkan stigma negatif pada pemain keturunan, dengan menegaskan bahwa motivasi mereka untuk bergabung dengan timnas Indonesia murni berasal dari kesetiaan dan dedikasi, bukan karena dorongan finansial.
Erick juga membagikan kisah inspiratif tentang perjuangan pemain keturunan seperti Nathan Tjoe-A-On dan Justin Hubner. Nathan baru-baru ini dilepas oleh klubnya, SC Heerenveen, sehari sebelum pertandingan, namun dengan cepat dipanggil oleh pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, dan tampil di babak kedua.
Sementara itu, Justin Hubner juga baru saja dilepas oleh Cerezo Osaka sebelum pertandingan timnas U-23 Indonesia melawan Australia. Meskipun dalam keadaan lelah karena perjalanan jauh, Hubner tetap memberikan penampilan yang profesional untuk timnas Indonesia.
Erick menegaskan bahwa tidak ada tekanan terhadap para pemain untuk bergabung, karena mereka memang memiliki motivasi yang kuat untuk mewakili timnas Indonesia. PSSI juga menjamin transparansi dalam proses naturalisasi ini, dan menegaskan bahwa tidak ada unsur pembayaran kepada pemain.(ab)