Padang Pariaman - Pasangan suami istri Awaluddin dan Silvia, bersama dua anaknya, terpaksa menempati satu ruang kecil yang hanya berukuran 3x4 meter di Korong Durian Gadang, Nagari Sukucua Tengah, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Padang Pariaman. Mereka menempati ruangan sempit ini, karena rumah yang mereka bangun sejak cukup lama, belum juga selesai akibat keterbatasan biaya.
Awaluddin dan Silvia bekerja sebagai buruh kasar harian lepas, dengan penghasilan yang tidak menentu. Kadang mereka bekerja sebagai kuli bangunan atau membantu di sawah jika ada yang mengajak.
Meskipun begitu, pendapatan mereka hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti makan pagi dan malam. Hal ini membuat mereka kesulitan untuk menyelesaikan rumah yang mereka impikan menjadi tempat tinggal yang layak.
Saat ini, keluarga kecil ini hanya memiliki satu ruang untuk tempat tidur dan makan. Sementara itu, dapur untuk memasak terletak di luar petak 3x4 tersebut, di tepi dinding bangunan petak tersebut.
Anak sulung mereka yang perempuan telah beranjak remaja, sedangkan anak bungsu mereka yang lelaki masih balita. Agaknya, miris memang. Untuk mandi, mereka harus pergi ke sungai Batang Nareh, karena fasilitas mandi di rumah belum ada.
Melihat kondisi tersebut, Adek Setiawan, Wali Korong Durian Gadang, merasa terenyuh dan berinisiatif membantu pasangan tersebut. Ia turun tangan untuk membuatkan proposal yang akan diajukan ke Baznas Padang Pariaman agar mereka bisa memperoleh bantuan untuk program Bedah Rumah Layak Huni (RLH).
"Proposal yang kita bantu buatkan telah selesai, tinggal mengajukan ke pihak Baznas Padang Pariaman. Semoga mendapat respon positif untuk program RLH bagi Awaluddin dan Silvia," kata Adek Setiawan kepada awak media ini.
Secara terpisah, Ketua Baznas Padang Pariaman, Dr. H. Rahmat Tk. Sulaiman, MM, yang dihubungi fajarsumbar.com, pada Rabu pagi (8/1/2025) mengenai hal ini, menyatakan kesiapan Baznas untuk membantu warga kurang mampu.
"Kami akan segera merespon laporan proposal yang masuk dan menurunkan tim untuk melakukan survey lapangan. Kerjasama dari semua pihak sangat kami harapkan agar program ini bisa berjalan dengan baik," ujar Dr. Rahmat.
Baznas, kata alumni Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol Padang itu, berkomitmen untuk membantu warga miskin dengan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan, terutama dalam hal pembangunan rumah yang layak huni.
Kini, Awaluddin dan Silvia berharap bantuan ini bisa memberikan perubahan bagi kehidupan mereka, agar mereka dapat hidup lebih layak dan nyaman bersama anak-anak mereka.(saco).