Komentar
 |
| Gunung Marapi erupsi lagi pada Sabtu (4/1/2025) pagi. |
Lubukbasung – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengimbau warga yang tinggal di sekitar Gunung Marapi untuk lebih waspada setelah gunung tersebut mengalami erupsi pada Sabtu pagi (4/1).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Ichwan Pratama Danda, meminta agar masyarakat tetap berhati-hati dan tidak terpancing oleh isu-isu yang belum dapat dipastikan kebenarannya. “Warga diminta untuk selalu waspada dan menjaga kehati-hatian, terutama terhadap potensi erupsi lanjutan,” ungkapnya di Lubuk Basung, Sabtu.
Ichwan juga mengingatkan warga untuk mengenakan masker apabila terjadi hujan abu vulkanik, guna mencegah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). “Masker sangat penting untuk melindungi kesehatan masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan,” katanya.
Erupsi Gunung Marapi terjadi pada Sabtu (4/1) sekitar pukul 09.43 WIB, dengan kolom abu yang mencapai ketinggian 1.000 meter dari puncak kawah atau sekitar 3.891 meter di atas permukaan laut (MDPL). Meskipun terjadi erupsi, Ichwan mengonfirmasi bahwa hingga saat ini belum ada laporan korban.
Beberapa kecamatan yang terdampak erupsi di antaranya Sungai Pua, Canduang, Banuhampu, Ampek Angkek, dan Baso. Pemerintah Kabupaten Agam telah menyiapkan jalur evakuasi menuju daerah yang lebih aman untuk mengantisipasi kemungkinan bencana lebih lanjut.
“Jalur evakuasi sudah siap dan dapat digunakan jika diperlukan,” tambahnya.
BPBD Agam juga mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti perkembangan situasi dan arahan dari pihak berwenang. Kewaspadaan serta persiapan yang matang akan sangat membantu dalam mengurangi risiko yang timbul akibat aktivitas vulkanik.(des*)