Potensi Pertumbuhan Aset Kripto Terus Meningkat di Tahun 2024 -->

Iklan Atas

Potensi Pertumbuhan Aset Kripto Terus Meningkat di Tahun 2024

Rabu, 31 Januari 2024

Apakah Kripto Masih Jadi Pilihan Investasi di Tahun Ini?


Jakarta - Cryptocurrency (kripto) telah meraih peringkat ketiga dalam daftar investasi yang diminati oleh masyarakat. Potensi pertumbuhan aset kripto diprediksi akan terus meningkat pada tahun 2024.


Tirta Karma Sanjaya, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi, menjelaskan bahwa aset kripto telah diatur sejak 2019 dan mulai diperdagangkan pada 2020. Volume transaksi pada tahun 2020 terbilang kecil, sekitar Rp65,9 triliun. Namun, volume tersebut meningkat pesat pada tahun 2021 menjadi Rp859,4 triliun.


Pada tahun 2021, baru ada 12 pedagang kripto yang terdaftar. Tahun tersebut juga merupakan saat yang penting dalam siklus kripto, yang dikenal sebagai fase halving. Meskipun demikian, hasil yang dicapai sangat mengesankan.


“Pada 2019, perdagangan aset kripto telah diatur, dan mulai diperdagangkan pada 2020. Volume transaksi pada tahun itu relatif kecil, hanya Rp64,9 triliun selama setahun. Namun, pada 2021, kita menyadari bahwa karena memasuki fase halving seperti pada 2024 ini, jumlah transaksi meningkat. Pada tahun itu, hanya ada sekitar 12 pedagang kripto terdaftar, tetapi volume transaksinya mencapai Rp859,4 triliun. Ini sungguh luar biasa,” papar Tirta pada acara Indonesia Crypto Outlook 2024 oleh Tokocrypto di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2024).


Menurutnya, perkembangan ini juga dipicu oleh pandemi Covid-19 yang memaksa semua sektor untuk beralih ke digitalisasi.


“Digitalisasi ini juga dipicu oleh pandemi Covid-19. Meskipun tidak ingin bersyukur atas kesulitan yang ditimbulkan oleh pandemi, namun inilah yang memicu transformasi semua sektor. Sektor properti, makanan, dan bahkan keuangan, semuanya bergerak menuju digitalisasi,” jelas Tirta.


Lebih lanjut, Tirta menjelaskan bahwa berdasarkan studi, kripto telah menjadi pilihan investasi utama bagi masyarakat. Saat ini, kripto bahkan menempati peringkat ketiga dalam daftar investasi yang diminati oleh masyarakat.


“Kripto saat ini telah menjadi pilihan investasi utama bagi banyak orang, menurut beberapa studi. Dahulu, orang lebih memilih investasi dalam bentuk properti, aset fisik, atau aset kertas seperti saham. Sekarang, reksadana masih menjadi yang teratas, diikuti oleh saham domestik, dan kripto berada di peringkat ketiga,” ujarnya.


Perkembangan ini diprediksi akan terus meningkat, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.


“Pertumbuhan kripto terus meningkat, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Bahkan, tidak hanya perdagangan spot, tetapi juga perdagangan derivatif. Di dalam negeri, jumlah pelanggan kripto juga terus bertambah dengan pesat, mencapai 18,5 juta pelanggan. Ini merupakan persentase yang signifikan dari total populasi Indonesia yang mencapai 277 juta,” jelas Tirta.


Tirta berharap bahwa ke depannya, akan ada lebih banyak aset kripto yang dapat diperdagangkan. Harapannya, para pedagang akan memilih aset kripto yang sesuai dengan permintaan masyarakat.


“Ada ribuan jenis aset kripto di pasaran saat ini. Namun, tidak semua akan diminati oleh masyarakat. Oleh karena itu, kami akan memilih aset-aset kripto yang sesuai dengan permintaan masyarakat, berdasarkan usulan dari para pedagang, yang kemudian akan kami evaluasi bersama. Saat ini, ada 501 jenis aset kripto yang tersedia, dan jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan perkembangan permintaan dari masyarakat dan pedagang,” tambahnya.(BY)