Gagasan Pembangunan IKN Nusantara, Sejarah dan Peran Ahok dalam Diskusi -->

Iklan Atas

Gagasan Pembangunan IKN Nusantara, Sejarah dan Peran Ahok dalam Diskusi

Sabtu, 10 Februari 2024

Cerita Ahok Diminta Jokowi Jadi Kepala OIKN.


Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah mengajukan Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa dikenal sebagai Ahok untuk menjadi calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.


Ahok, yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), mengungkapkan bahwa pembangunan IKN Nusantara adalah gagasan yang baik karena berkaitan dengan upaya pemerataan pembangunan. Oleh karena itu, saat diminta pendapatnya, Ahok mengusulkan pembentukan Undang-undang (UU) mengenai IKN Nusantara untuk menarik investor asing ke wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).


"Sejujurnya, ketika IKN hendak dibentuk, Pak Jokowi sudah memanggil saya dan bertanya apakah saya bersedia menjadi salah satu calon kepala IKN, pada saat itu," ujar Ahok ketika ditemui di Jakarta Selatan.


Ahok juga menyatakan pendapat bahwa Ibu Kota Baru seharusnya berada di Kalimantan Tengah (Kalteng), sesuai dengan konsep Trisakti dan Nawacita yang diperkenalkan oleh Presiden pertama RI, Soekarno. Menurutnya, jika pembangunan IKN dilakukan di Kalteng, maka pemerintah tidak akan menghadapi kesulitan dalam masalah pembebasan lahan.


"Selain itu, jika kita melihat dari sisi historis dan sejarah, berbicara tentang konsep Trisakti dan Nawacita, seharusnya IKN berlokasi di Kalteng, seperti yang diinginkan oleh Bung Karno. Mengapa di Kalteng? karena di sana tidak perlu pembebasan lahan yang rumit. Namun, bagaimana dengan transportasinya? Maka, kita bisa membangun jalur kereta api dan pusat penerbangan di tengah-tengah wilayah tersebut," jelasnya.


Ahok juga menambahkan bahwa dengan lokasi di Kalteng, akan memudahkan transportasi dan mengurangi masalah pembebasan lahan. Dia mengusulkan agar Pertamina menempatkan Pelita Air di Kalteng untuk memudahkan akses transportasi udara.(BY)