Komentar |
| Ilustrasi |
Arosuka - Lapas Kelas III Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, mengadakan panen bawang merah sebagai hasil dari pembinaan terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kepala Lapas Kelas III Alahan Panjang, Matrios Zulhidayat Hutasoit, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan bekal kepada WBP agar mereka dapat kembali ke masyarakat sebagai anggota yang baik dan bertanggung jawab.
"Program ini berasal dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, ditindaklanjuti oleh Kanwil Sumbar, dan dikembangkan oleh Lapas Alahan Panjang," ungkapnya.
Lapas memanfaatkan lahan pertanian di daerah setempat untuk menanam bawang merah, dengan adanya bantuan dari Babinsa Alahan Panjang dalam pengolahan lahan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Sumbar, Haris Sukamto, memberikan apresiasi terhadap keberhasilan Lapas Alahan Panjang dalam mengembangkan program pembinaan kemandirian bagi WBP.
"Ini luar biasa dan harus dilanjutkan. Kami meminta dukungan dari Pemda agar program ini dapat berjalan dengan baik," tambahnya.
Program kemandirian dianggap penting karena dapat menjadikan WBP lebih mandiri setelah keluar dari lapas, memberikan manfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Haris Sukamto berharap Lapas dapat memberikan beragam pelatihan sehingga WBP memiliki keterampilan yang dapat diterapkan dan dikembangkan setelah kembali ke masyarakat.(des)