Ibu Ibu Kewalahan Harga Cabe Merah 140 Ribu Per Kg Melangkahi Harga Daging -->

Iklan Atas

Ibu Ibu Kewalahan Harga Cabe Merah 140 Ribu Per Kg Melangkahi Harga Daging

Senin, 11 Maret 2024

 

Stok cabe di pasaran Solok Selatan menghadapi bulan puasa tidak terpenuhi, selain sulit didapati harganyapun selangit. (Abg


Solsel, fajarsumbar.com - Harga daging dipasaran menjelang bulan Ramadan ini tinggal satu digit dari harga cabe merah, daging bertender diharga Rp 130 per Kg sementara harga cabe merah mencapai Rp140 per kgnya.

Melambungnya harga cabe dibeberapa pasar di Solok Selatan (Sumbar) menjelang bulan puasa ini disebabkan permi taan tinggi sementara stok sangat jauh berkurang, penyebabnha adalah cuaca yang sejak enam bulan belakang ini curah hujan tinggi, sehingga petani cabe dan nawang merugi dan banyak yang gagal panen. 

Hasil pantauan Media ini disejumlah pasar pasar tradisional di Solok Selatan, khususnya di pasar baru Muaralabuh, hampir semua kebutuhan pokok naik, yang lebih parahnya adalah harga cabe dan beras,  membuat warga dalam menghadapi bulan puasa ini harus ekstra hemat dalam memenuhi kebutuhan sehari hari ini. 

Reno salah seorang petani cabe di Muaralabuh. Dia sast ini ketiban reski disaat orang atau petani cabe lainya merugi akibat iklim, Reno malahan bisa melenggang menjual cabe hasil taninya. 

"Lumayan pak, kami bercocok tanam cabe ini jauh dari perobahan iklim sebelumnya, dan kali ini sudah ditakdirkan reski kami," ucap Reno. 

Salah seorang warga Rosita yang bolak balik hampir sepanjang pasar Muaralabuh mencari pedagang cabe tidak ditemukan, Dia heran juga tak pernah dipasar ini sepi pedagang cabe, tapi kali ini hanya satu atau dua orang saja yang berdagang, disamping stok kurang harga melambung pula," katanya kesal.

Menghadapi bulan puasa ini, sejumlah kebutuhan pokok merangka naik hingga  seratus persen, cabe Rp 140 per kg, Daging Rp 130 per kg, beras Rp 28 ribu per gantang, ayam potong Rp 75 per ekor, telur ayam ras Rp 58 ribu per bros, minual goreng Rp 18 ribu. 

Hal ini disebabkan nanyaknya hujan selama hampir setengah tahun di Solok Selatan, membuat para petani banyak gagal panen, bukan cabe saja, bawang, tomat dan lainya juga kena imbasnya. (Abg