Tiang Listrik Seberat Setengah Ton Kondisi Tergantung Mengancam Rumah Penduduk -->

Iklan Atas

Tiang Listrik Seberat Setengah Ton Kondisi Tergantung Mengancam Rumah Penduduk

Selasa, 30 April 2024

 

Inilah kondisi tiang listrik di depan pasar Sungai Kalu dengan kondisi sudah tergantung sampai ke dasar tanah dan tidak ada penahan lagi. (Abg


Solsel, fajarsumbar.com - Sebuah pemandangan yang sangat mengerikan terlihat dipinggir sungai kecil, tepatnya di depan pasar Sungai Kalu, Nagari Pakan Rabaa Utara, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan, (Sumbar).
Sebuah tiang listrik milik PLN hampir roboh dengan kondisi sangat mengkhawatirkan, pasalnya tiang listrik seberat satu setengah ton itu sudah tidak ada pengamanannya lagi, bahkan sudah tergantung jauh dari tanah dengan kedalaman lebih kurang lima meter, hanya bertahan dengan satu tali kabel yang sengaja dipasang masyarakat, agar tidak roboh. 

Hasil pantauan Media ini di lokasi pasar 24 jam Sungai Kalu itu, kondisi tiang listrik memang sangat membahayakan sejumlah rumah, apalagi tiang listrik itu dipenuhi kabel kabel tegangan tinggi, selain otu juga di lokasi adanya sejumlah bendungan dan polongan yang jebol dan membahayakan pemilik rumah. 

Wel salah seorang pemilik rumah saat dikonfirmasi Media. Selasa (30/4/2024) mengatakan, kondisi ini sudah lama terjadi, hampir tiga bulan yang lalu, bukan satu ancaman saja, namun dua ancaman yang menghantui keluarga Saya, pertama tiang. listrik mengarah ke rumah Saya, kedua jebolnya tanggul dan polong pengaman sungai mengancam disamping rumah. 

Bahkan kondisi ini sudah dilaporkan ke pihak terkait, PU, BPBD dan pihak PLN, namun sampai sekarang belum juga ada antisipasi kejadian ini. 

Raymon salah seorang tokoh masyarakat menanggapi hal ini, sebenarnya kondisi ini sudah dilihat dan diketahui oleh pihak terkait, namun belum juga ada realisasinya. 

Sepengetahuan Saya, bencana yang mengancam kehidupan orang banyak, tidak bisa dibiarkan berlarut larut, dan secara aturan kan ada dana bencana tanggap darurat yang terletak di BPBD, tetapi kok tidak dipergunakan. 

Saya sendiri mengerti dengan kondisi dan situasi bencana, ada dana taktis, dana persiapan, yang namanya bencana tentu tidak bisa diperkirakan anggaranya, harus ada anggaran tanggap darurat," ucap mantan anggota DPRD 2019 itu. 

Sementara itu Kepala PLN Unit Muaralabuh Surya Dedi saat dikonfirmasi, Selasa (30/4/2024) membenarkan kasus ini, pihkanya akan turunkan segera personil untuk mengatasi kondisi saat ini. (Abg)