Komentar
Lubuk Alung, fajarsumbar.com - Bekas tambang galian C terbesar itu disulap menjadi Objek Wisata berbasis air. Lokasi destinasi wisata terbarukan di Kabupaten Padang Pariaman ini berlokasi di pinggiran dekat aliran Batang Anai, Nagari Balah Hilia Lubuk Alung.
Sehingga Bupati Suhatri Bur memilih lokasi itu sebagai kegiatan gontong royong dan sosialisasi bersama warga masyarakat dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia ke 47 yang jatuh pada hari Sabtu ini (05/06/21).
Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia dilakukan setiap 5 Juni sejak tahun 1974 lampau.
Bupati Suhatri Bur menyebutkan kesadaran warga masyarakat untuk menjaga lingkungan hidup, maka perlu kita apresiasi yang bernilai positif bermanfaat serta bermakna ini.
"Apalagi memulihkan lingkungan yang rusak menjadi Taman Wisata yang cukup menjanjikan untuk warga diselutaran lokasi. Juga merupakan langkah maju bernilai positif terhadap kemajuan Negeri. Yang terpenting, mari mita jaga dan lestarikan lingkungan hidup di tempatkan kita masing-masing" ajak dia menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat Siti Aisyah melaporkan adanya permintaan masyarakat untuk pelestarian lingkungn hidup disini.
"Ya, kita respon permintaan itu dengan bentuk kegiatan Pemulihan Lingkungan hidup melalui anggaran sebesar Rp 3,2 Milyar yang bersumber langsung dari APBN Tahun 2020" ujar Kadis Lingkungan Hidup itu.
Siti Aisyah berpesan agar menjaga lokasi ini menjadi destinasi wisata yang membanggakan buat Negeri.
"Tanpa kita jaga dan merawat secara bersama-sama. Apalagi membiarkan tanpa peduli lagi terhadap kelestarian lingkungan hidup, tentu akan merugikan kita semua" tegas dia mengingatkan.
Dalam kegiatan itu, juga hadir Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat Heranov dan sejumlah Kepala OPD dingkungan Pemdakab Padang Pariaman serta masyarakat.(r-saco)