Komentar
 |
| Gubernur Papua, Lukas Enembe mengaku sakit stroke saat diperiksa penyidik KPK |
JAKARTA - Gubernur Papua, Lukas Enembe selesai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan dalam kasus yang menjeratnya, Kamis (12/1/2023). Tersangka kasus korupsi ini terlihat keluar menggunakan kursi roda.
Lukas Enembe tak memberikan pernyataan apapun saat ditanya awak media yang telah menunggunya sejak sore, sebagaimana dikutip iNews.id.
Kuasa Hukum Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona mengatakan bahwa kliennya mengaku dalam kondisi tidak sehat saat diperiksa oleh tim penyidik KPK.
"Saya ingin tunjukkam BAP-nya. Jadi BAP-nya itu ada delapan pertanyaan," ujar Petrus kepada wartawan.
Dia mengatakan pada saat itu kliennya tidak ditanya terkait inti kasus yang menjerat dirinya yakni soal gratifikasi dan suap.
"Pertama apakah saudara dalam keadaan sehat? Jawaban beliau tidak, saat ini saya dalam kondisi sakit stroke, pelan sekali jawabannya," kata Petrus Bala Pattyona.
"Tidak ada materi (perkara). Ini materinya pekerjaan, pendidikan, orang tua, lalu jabatan. Lalu apakah saudara pernah dihukum," ujarnya.
Tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek di Papua ini diperiksa selama hampir 5 jam sejak kedatangan pukul 17.10 WIB. Dari pantauan di lokasi, Lukas Enembe yang mengenakan rompi tahanan keluar dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 21.40 WIB. (*)