Usulan Dana Abadi, Solusi Indonesia di Forum Air Dunia -->

Iklan Atas

Usulan Dana Abadi, Solusi Indonesia di Forum Air Dunia

Jumat, 24 Mei 2024

Sumber Dana Abadi untuk Proyek Air. 


Jakarta - Indonesia mengusulkan pembentukan skema dana abadi yang berasal dari anggaran pemerintah dan sumber eksternal. Usulan ini diajukan dalam World Water Forum ke-10 yang sedang mengkaji proyek-proyek terkait sumber daya air.


Menurut Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PUPR, Herry Trisaputra Zuna, dana abadi untuk proyek-proyek air akan diinvestasikan, dan keuntungan dari investasi tersebut akan dialokasikan untuk pemeliharaan aset infrastruktur air.


Model ini telah diterapkan sebelumnya pada dana abadi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).


"Harus ada investasi awal untuk mendapatkan dana. Kemudian, hasil investasi tersebut akan digunakan untuk membangun aset infrastruktur. Hal ini serupa dengan mekanisme yang telah dilakukan oleh LPDP dan Tapera. Operasionalnya juga akan diatur dengan cara yang serupa," jelasnya.


Herry juga menyatakan bahwa sumber dana untuk dana abadi air akan bersumber dari anggaran pemerintah. Namun, jika tidak mencukupi, sumber dana kedua dapat diperoleh dari luar, seperti biaya jasa pengelolaan sumber daya air (BJPSDA).


"Selain itu, kami juga mempertimbangkan untuk mengkombinasikan program-program lain," tambahnya.


Saat ini, terdapat sekitar 2,2 miliar penduduk di dunia yang masih kesulitan mengakses air bersih. Global Water Fund diharapkan dapat digunakan untuk infrastruktur air, penanggulangan krisis air dan bencana terkait, adaptasi perubahan iklim, serta sistem pemantauan, sebagai langkah konkret dalam mengatasi permasalahan air global.


World Water Forum adalah pertemuan internasional terbesar yang membahas dan merumuskan kebijakan terkait tata kelola air dan sanitasi global. Acara ini diadakan setiap tiga tahun sekali untuk membicarakan isu-isu penting seputar air, termasuk konservasi air, penyediaan air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta penanggulangan bencana alam.(BY)